
(Unila) : Pembantu Rektor II Universitas Lampung (Unila) Dr. Ir. Dwi Haryono, M.Si., mengatakan Unila dan Fakultas Kedokteran siap membantu dan siap menjadi Pembina dalam hal pendirian fakultas kedokteran di Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) sesuai dengan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding). Demikian diungkapkan Dwi usai menandatangani perjanjian kerja sama antara Universitas Lampung dan Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) di Gedung B lantai 2 Fakultas Kedokteran Unila, Jumat (30/5).
Dalam penandatangani naskah kerjasama Unriyo meminta agar Fakultas Kedokteran Universitas Lampung bersedia menjadi Pembina Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) di perguruan tinggi daerah kesultanan tersebut. Salah satu syarat pendirian Fakultas Kedokteran harus memiliki satu Fakultas Kedokteran yang akreditasi A sebagai Pembina. Oleh karena itu Unriyo menunjuk FK Unila sebagai Pembina PSPD Unriyo.
Universitas Lampung dan Fakultas Kedokteran Unila sangat mendukung kegiatan ini dan bersedia menjadi Universitas Pembina. Dengan adanya hubungan kerjasama ini Unila dan FK Unila berharap Unriyo tetap harus mengikuti aturan yang telah dibuat oleh DIKTI.
MoU ini bukan hanya sebatas tanda tangan tapi proses kerja sama dalam pemanfaatan penyusunan kurikulum dan pelatihan serta riset yang berkaitan dengan Tridarma Perguruan Tinggi antara FK Unila dan Unriyo.
Rektor Unriyo Prof. Dr. dr. Santoso, MS, Sp. menyambut baik harapan Pembantu Rektor II Unila. Menurut dia, kedua belah pihak dapat saling mendukung untuk memajukan masing-masing institusi. Dalam hal ini Unriyo sebagai Universitas binaan membutuhkan dukungan akademisi yang tanggap perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
“Kami (Unriyo) sebagai Universitas Binaan berharap mudah-mudahan kerja sama ini bisa dimanfaatkan. Universitas Lampung sebagai Pembina bisa memberi pelatihan dan riset serta pandangan terhadap apa kebijakan yang dilakukan Unriyo. Kalau mau maju SDM harus baik, salah satunya melalui kerja sama dengan universitas lain,” tutupnya.[] Daniar