(Unila): Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) menjadi tuan rumah virtual konferensi internasional, Minggu (26/9/2020) siang. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Prof. Abdul Kadir Muhammad, Gedung A Unila ini dihadiri beberapa unversitas internasional di antaranya University Joondalup Australia, UiTM Cawangan Pulau Pinang Malaysia, dan University of Russia.

Pada kegiatan ini yang dimoderatori Prof. Madya Dr. Mizan Aslam Malaysian Perils University Malaysia ini, panitia penyelenggara menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Salmiah Kasolang Rektor Of UiTM Cawangan Pulau Pinang Malaysia, Prof. Dr. Maroni, S.H., M.Hum., Dato Prof. Emeritus Dr. Hassan bin Said Vice-Chancellor Asia e-University Kuala Lumpur, Malaysia.

Selanjutnya Prof. Dr. Natalia G. Vovchenko Vice rector, Rostov State University of Economics, Rostov-on-Don, Russian Federation, Dr. Abdulla Rasheed Ahmed Minister of State Ministry of Education Maldives, Rektor Universitas Dian Nusantara Indonesia.

Pada sambutannya Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Unila Prof. Suharso, Ph.D., menyampaikan, Indonesia telah berpartsipasi pada Asian Economi Community and Transpasific Partnership sejak lama. Indonesia telah bersiap diri untuk menghadapi tantangan ini.

Inovasi pasar global dan pekerja asing yang memiliki keahlian baik akan bersaing dengan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. “Namun ada kesempatan untuk mengembangkan riset dan inovasi bagi Indonesia yakni dengan menguatkan potensi masyarakat, sehingga dengan upaya tersebut kita bisa menghadapinya,” ujar Suharso.

Unila juga harus memperkuat diri dengan mengoptimalkan potensi atau nilai dari Indonesia dalam kreasi dan inovasi untuk negara. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas produk lokal pada seluruh variasi bidang studi seperti hukum, ilmu sosial, pertanian, dan teknik.

Ini langkah yang sangat penting untuk mengumpulkan para pakar di bidangnya masing-masing dengan harapan bisa mendapatkan pengetahuan lebih baik sekaligus menghasilkan inovasi di Indonesia.

Suharso berharap, konferensi ini akan memunculkan ide baru dan kolaborasi antarpartisipan. “Saya sangat percaya bisa mengembangkan potensi untuk mennghadapi dan mendapatkan kesempatan di masa depan. Saya harap konferensi ini bisa menginspirasi dan memberikan keuntungan kepada partisipan dengan bersama-sama bisa berkontribusi terhadap riset,” paparnya. [Humas/Gigih]