Fakultas Hukum Universitas Lampung mengirimkan dua dosen untuk menghadiri International Conference yang diselenggarakan Asian Student Law Institute (ASLI) di National Law School of India University, Bangalore India, 23-24 Mei.

Dekan FH Unila Heryandi dalam keterangan persnya, Minggu (19/5/2013) mengatakan, kedua dosen yang akan menjadi delegasi Unila di dalam forum internasional itu adalah Tisnanta dan Rudi. Menurutnya, Konferensi Internasional ASLI ke-10 yang diadakan di India ini merupakan forum bergengsi karena diikuti ratusan ilmuwan bidang hukum dari berbagai sekolah hukum di dunia.

“Di sana, selain mempresentasikan makalah mereka, Tisnanta dan Rudi juga diharapkan akan dapat membangun jaringan Unila di level internasional. Keikutsertaan mereka di Konferensi ASLI ke-10 merupakan komitmen FH Unila untuk terus meningkatkan kualitas akademik para dosennya,” ujar Heryandi.

Rudi, salah satu peserta Konferensi ASLI itu mengatakan, mereka akan bertolak ke India, Senin (20/5/2013). “Kami berangkat lebih dini untuk mengadiri acara welcome dinner dan opening ceremony yang digelar panitia,” ujar pegiat Pusat Kajian Konstitusi dan Peraturan Perundang-undangan (PKKPUU) FH Unila ini.

Di dalam konferensi itu, Tisnanta, dosen FH Unila yang juga Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Mesuji demisioner akan mempresentasikan makalah berjudul “Failed Stated, Critics on People Constitutional Rights Ignorance in Moro-Moro, Register 45 Forest, Mesuji Lampung“. Makalah  ini bercerita mengenai pengabaian hak-hak asasi bidang politik, sosial, dan ekonomi yang dialami warga Moro-Moro di Mesuji.

Makalah dengan persoalan serupa juga pernah disampaikan Oki Hajiansyah Wahab, aktivis Aliansi Gerakan Reformasi Agraria (AGRA) Lampung yang juga mahasiswa program doktor Universitas Dipenogoro, di sebuah forum internasional di Filipina, dua tahun lalu.[]

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2013/05/19/16244154/FH.Unila.Kirim.Dua.Dosen.ke.India.untuk.Konferensi.Internasional