(Unila): Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) kembali mencatat tonggak penting di tingkat nasional dengan terpilihnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi Indonesian Regional Science Association (IRSA) tahun 2026.

Pengumuman resmi ini disampaikan dalam sesi penutupan IRSA 2025, menandai kepercayaan besar yang diberikan kepada FEB Unila sebagai institusi akademik yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi regional dan kebijakan pembangunan di Indonesia.

Konferensi IRSA merupakan forum ilmiah bergengsi yang mempertemukan para akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi dari berbagai daerah dan mancanegara untuk mendiskusikan isu-isu strategis terkait pembangunan regional, ekonomi, tata kelola, dan keberlanjutan.

Menjadi tuan rumah IRSA merupakan kesempatan besar bagi FEB Unila untuk memperluas jejaring akademik, mempromosikan potensi riset dan pendidikan di Provinsi Lampung, serta memperkenalkan keunggulan kampus kepada komunitas ilmiah nasional dan internasional.

Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si., menyampaikan rasa syukur dan komitmennya dalam menyambut amanah besar ini.

“Terpilihnya FEB Unila sebagai tuan rumah IRSA 2026 merupakan kehormatan sekaligus tantangan. Kami siap memberikan yang terbaik untuk menyelenggarakan konferensi yang tidak hanya bermutu secara akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi pembangunan daerah dan nasional,” ujarnya.

IRSA 2026 rencananya akan digelar di Kota Bandar Lampung dengan tema yang masih akan diumumkan dalam waktu dekat. Konferensi ini akan menghadirkan pembicara kunci dari kalangan akademisi ternama dunia dan nasional, serta menyuguhkan berbagai sesi paralel dari makalah hasil riset terpilih.

FEB Unila akan menggandeng berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah daerah, institusi riset, dan organisasi internasional untuk menyukseskan agenda tahunan ini.

Sebagai tuan rumah, FEB Unila juga akan mempersiapkan serangkaian kegiatan pra-konferensi, seperti workshop metodologi penelitian, pelatihan penulisan artikel ilmiah, dan dialog kebijakan publik yang melibatkan pemangku kepentingan lokal.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan IRSA 2026 bukan hanya sebagai ajang ilmiah, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan kolaborasi yang inklusif dan berdampak luas. [Rilis]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

− 2 = 2