Sebanyak 25 Dosen Universitas Lampung (Unila) mulai kemarin hingga Sabtu (9/11) menjalani pelatihan E-learning. Kegiatan dihelat di ruang seminar unit pelayanan teknis pelayanan pembelajaran (UPT PP). Koordinator Pusat Sumber Belajar Unila Ageng Sadnowo, S.T., M.T. menjelaskan, E-learning merupakan pembelajaran jarak jauh (distance learning), yang memanfaatkan teknologi. Mereka menggunakan media jaringan komputer sehingga tak harus secara fisik pergi mengikuti perkuliahan di kelas.
Ageng –sapaan akrabnya– menjelaskan, E-learning di Unila bukan murni. Tapi blended learning yakni metode pembelajaran yang menggabungkan tatap muka dengan materi online. ’’Tatap muka untuk memperjelas materi dosen dan sebagai ajang silaturahmi,’’ ujarnya.
Di samping itu, blended learning ini untuk tetap menjaga hak cipta materi kuliah dari dosen tersebut. Waktunya biasanya disepakati antara dosen dan mahasiswa yang bersangkutan.
Ageng berharap dengan Unila menerapkan secara merata blended learning akan dapat mengurangi studi mahasiswa kurang dari lima tahun. ’’Jika masih ragu, bisa diskusi dengan dosennya di dunia maya,’’ sarannya.
Selain itu, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak dari dosennya. Sebab, biasanya secara konvensional, pemberian materi dosen terbatas. Dari tujuh misalnya, yang bisa diberikan hanya tiga materi. ’’Beda kalau memakai blended learning, ketujuh materinya bisa diberikan semua,’’ paparnya.
Pelatihan pada hari pertama kemarin cukup seru. Peserta berdialog secara aktif dengan Pembantu Rektor I Unila Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin yang menjadi salah satu pemateri. Ia menyampaikan kebijakan perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dosen.
Hasriadi menjelaskan untuk mencapai visi dan misi Unila, perlu peningkatan pendidikan mulai tata pamong, pengelolaan program, proses pembelajaran, penelitian dan tesis, pengabdian masyarakat, dan suasana akademik. ’’Suasana akademik yang kondusif akan melahirkan banyak prestasi,’’ ujarnya.
Usai pemaparan, Hasriadi menerangkan Unila ke depan akan mengembangkan dan memperbaharui pusat komputer (puskom) agar dosen maupun siswa dapat mencari informasi dengan cepat. ’’Metode E-learning, sebenarnya sudah dilakukan sejak 2013. Namun, akan dilaksanakan merata di delapan fakultas pada 2014,’’ paparnya.
Sumber : Radar Lampung – Kamis, 7 November 2013
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.