(Unila): Agung Hero Hernanda, perwakilan Program Studi (prodi) Pendidikan Musik, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, mengikuti “Bangkok Art Biennale 2018” yang dihelat di Bangkok, Thailand, Selasa (16/10/2018).
Menurut dosen muda ini, program yang diikutinya tersebut merupakan lanjutan dari “C Asean Consonant” yang telah dibangun 4 tahun lalu.
C Asean Consonant, kata dia, bergerak di bidang musik Asia Tenggara (Asean). “Kami percaya bahwa “music is the universal language“. Dengan musik kita menyatukan perbedaan, saling mengerti, dan saling belajar budaya masing-masing,” ujarnya.
C Asean Consonant beranggotakan 10 pemusik muda yang merupakan perwakilan dari negaranya masing-masing. “Empat tahun yang lalu saya direkomendasikan sebagai musisi muda perwakilan Indonesia,” tuturnya.
Pertemuan konser pertamanya diselenggarakan pada tahun 2015 silam bertema “C Asean Consonant Debut Konser” yang juga digelar di Bangkok.
Selanjutnya pada tahun 2016, “C Asean Consonant Roadshow in Malaysia and Singapore”, kemudian “C Asean Consonant Journey” pada tahun 2017, “Shanghai Spring International Music Festival- China”, “Asean-China Music Week, Nanning, Guangxi, China”, dan ” 50th Anniversary Celebration of Asean ” di Jakarta.
Dan pada tahun 2018 ini sejumlah C Asean Consonant bertemu kembali dalam event “Bangkok Art Bienalle 2018”.
Selain menampilkan pementasan, rangkaian kegiatan diisi sesi wawancara (interview) dari berbagai media, kemudian workshop, serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah di negara tersebut. Tujuannya, bisa mempelajari atau setidaknya mengenal gambaran besar tradisi atau budaya di negara tersebut.[rilis]











