(Unila): Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Summer Camp 2025, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar workshop Membatik dengan tema “Muli Meghanai Betabugh”, yang dilaksanakan di Rumah Adat FKIP Unila, Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal Lampung kepada mahasiswa asing yang mengikuti program Summer Camp.
Sembilan belas mahasiswa asing dari 12 negara antusias mengikuti workshop yang bekerja sama dengan Sikop Arrum Batik Tulis Lampung, sebuah komunitas seniman yang aktif dalam pelestarian dan pengembangan batik khas Lampung. Workshop ini dipandu langsung Rujiyono bersama para seniman lainnya dari Sikop Arrum.
Melalui kegiatan ini, para peserta diperkenalkan filosofi, serta teknik pembuatan batik tulis khas Lampung. Mereka juga mendapat kesempatan untuk mencoba langsung membatik dengan motif tradisional Lampung yang sarat makna budaya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman seni yang unik bagi peserta internasional, tetapi juga menjadi ajang diplomasi budaya dan penguatan identitas lokal di tengah arus globalisasi. Interaksi antara seniman lokal dan peserta dari berbagai negara menciptakan suasana belajar yang hangat dan kolaboratif.
Menurut panitia Summer Camp FKIP Unila, workshop ini merupakan bagian penting dari misi etno-pedagogi yang diusung dalam program.
Dengan membaur langsung dalam kegiatan budaya lokal, para mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam pelestarian budaya, serta mampu membawa cerita dan nilai-nilai budaya Lampung ke komunitas internasional mereka.
Melalui Summer Camp 2025, FKIP Unila terus berkomitmen menjadi pelopor dalam membangun jembatan budaya antarbangsa, memperkenalkan kekayaan tradisi Indonesia kepada dunia, serta memperkuat posisi Lampung sebagai wilayah dengan potensi budaya yang luar biasa. [Rilis]