(Unila): Tim Dewan Pengawas BLU Universitas Lampung (Unila) melakukan pemantauan pembangunan progres pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Terpadu Nasional (RSPTN), International Research Center (IRC), dan Water Waste Treatment Plant (WWTP), Rabu, 28 Agustus 2024.
Hadir secara langsung Ketua Dewan Pengawas BLU Unila Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., didampingi anggota dewan pengawas Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec.
Dari Unila, turut hadir Rektor Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., Asean Eng., Wakil Rektor BUK Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor Bidang PKTIK Dr. Ayi Ahadiyat, S.E., M.B.A., Manajer PIU HETI Project Prof. Dr. Satria Bangsawan., S.E., M.Si., tim PMU, dan seluruh anggota konsultan manajemen proyek.
Proyek pembangunan RSPTN bertujuan untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Riset (RSPR) pertama di Pulau Sumatra. Rumah sakit ini memilki keunggulan terintegrasi dengan RSPTN dan pusat riset IRC, yang memungkinkan penelitian langsung dilakukan di tempat.
PPK RSPTN Unila Andius Dasa Putra, Ph.D., menyampaikan, saat ini proyek konstruksi RSPTN Unila memasuki minggu ke-25. Progres pengerjaan sebesar 12% dengan 200-an pekerja lapangan dan 72.000 jam kerja.
Beberapa perkembangan yang dicapai antara lain pembangunan fisik RSPTN dan IRC yang mencapai lantai empat. “Progres pembangunan saat ini positif, tidak ada keterlambatan dari perencanaan yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.
Chatarina Muliana melalui momentum itu berharap, pembangunan RSPTN, IRC, dan WWTP di Unila dapat selesai tepat waktu, sehingga manfaat rumah sakit ini dapat dirasakan secara langsung masyarakat di Provinsi Lampung. [Daffa Alsa Pradika]