(Unila): Desa Waringin Jaya, yang terletak di Kecamatan Bandar Sribhawono, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, kurangnya pengetahuan tentang pembuatan pupuk mandiri membuat banyak warga masih membeli pupuk subsidi dengan harga yang relatif mahal.

Selain itu, hampir seluruh kepala keluarga di desa ini memiliki hewan ternak, namun kotorannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Menanggapi hal tersebut, sebuah program pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar kotoran ternak diinisiasi.

Program ini bertujuan agar warga desa dapat membuat pupuk kompos secara mandiri dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat di pekarangan rumah, serta dapat diaplikasikan pada kebun mereka masing-masing.

Sosialisasi dan praktik pengolahan pupuk kompos dilaksanakan pada Rabu sore, 17 Juli 2024, di pelataran rumah Kepala Dusun IV. Acara dimulai dengan pembukaan resmi yang diisi sambutan dari koordinator desa dan Kepala Desa Waringin Jaya. Selanjutnya, dilakukan sosialisasi mengenai kelebihan dan kekurangan pupuk kompos serta pupuk kimia.

Setelah itu, warga desa diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan pupuk kompos. Pelatihan bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kompos yang dapat digunakan pada lahan perkebunan atau bahkan dijual sebagai sumber mata pencaharian.

Selain itu, pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga desa untuk membuat pupuk kompos dari bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. [Rilis]