
(Unila) : Ekonomi abad 21 berpusat pada kreativitas, gagasan, pemikiran, dan sumber daya. Dengan demikian, setiap individu perlu menciptakan budaya yang menyirkulasi, mengombinasikan, dan mengombinasikan kembali. Sehingga, lahirlah ide-ide untuk menghasilkan pengetahuan, nilai, dan kekayaan baru. Hal tersebut menjadi bagian dari materi acara Character-based Leadership Training yang berlangsung Jumat (5/4), di Lantai 2 Rektorat Universitas Lampung (Unila).
Kegiatan Character-based Leadership Training merupakan kerja sama antara Unila dengan Bakrie Center Foundation (BCF). BCF juga menyediakan program beasiswa untuk mahasiswa pascasarjana. Saat ini, lima mahasiswa Unila menerima beasiswa dari Bakrie Center Foundation. Mereka adalah Slamet Riyadi (FISIP), Dwipa Remadona (FISIP), Eko M. Setiawan (FISIP), Rio Ponco Indrajid (FEB), dan Supriyadi Siregar (FH). Acara ini digelar untuk menjaring calon penerima beasiswa pada tahap selanjutnya.
Pada pelatihan ini, BCF menghadirkan Niam Muiz, M.Sc., M.Psi., sebagai fasilitator. Niam Muiz menyampaikan, transformasi adalah peralihan (alteration) pada siapa anda menjadi (in who you are being). Perubahan adalah peralihan dalam proses apa yang sedang anda kerjakan (in what we are doing). Sementara, tugas leadership adalah transformasi.
Untuk dapat bertransformasi menjadi leader, seseorang harus menemukan gaya kepemimpinan yang unik dan bukan semata mewarisi yang sudah ada. Kemudian, mengimajinasikan masa depan daripada hanya sekedar mencoba untuk memprediksinya. Selanjutnya, fokus pada sumber daya daripada hanya sekedar bereaksi. Selain itu, dapat menyelesaikan yang perlu diselesaikan melalui hubungan relasi, tidak sekadar terbatas pada langkah berorientasi tujuan yang sempit. Ditambah dengan kemampuan menciptakan budaya spirit dan hati, tidak sekedar kepala dan tangan.
Seorang pemimpin, menurut Niam Muiz, memiliki peran bagi lingkungannya. Oleh karenanya, pemimpin diharapkan mampu melepaskan diri dari kebiasaan dan dapat menciptakan sesuatu yang dapat mengungguli, serta lebih baik daripada yang sudah biasa dilakukan.[]











