
(Unila) : Aliansi Pers Mahasiswa (APM) Lampung yang dimotori Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung (Unila) mengadakan serah terima jabatan koordinator barunya, Minggu (27/10). Bertempat di Taman Wisata Wira Garden, lebih dari tujuh puluh anggota turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu turut hadir dan menjadi saksi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung Yoso Muliyawan. Ia juga memberikan ceramah jurnalistik dan peran pers mahasiswa. Rudiyansyah, Pemimpin Umum UKPM Teknokra, terpilih menjadi Koordinator APM Lampung periode 2013/2014, menggantikan Alvindra yang juga berasal dari LPM yang sama.
APM Lampung merupakan organisasi yang selama ini menaungi unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang jurnalistik. Hingga kini, sudah ada dua belas LPM dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Lampung yang tergabung di APM Lampung.
Beberapa LPM diantaranya UKPM Teknokra, UKM Natural, UKM Pilar, LPM Republica, dan LPM Cremona yang berada di Universitas Lampung. Lalu ada LPM Raden Intan di IAIN Raden Intan, Sukma di Polinela, Infus di Universitas Malahayati, Lighteen di Poltekes Bandar Lampung, Permata di UMITRA, Rotasi UBL serta Kronika di STAIN Metro.
Selama ini APM Lampung turut menggagas beberapa program untuk pengembangan seluruh LPM seperti pelatihan dan diskusi jurnalistik. Selain itu, APM juga pernah menyelenggarakan kegiatan sosial berupa penggalangan dana bantuan korban bencana alam, serta kegiatan lomba foto jurnalistik.
Dalam sambutannya, Rudiyansyah mengungkapkan harapannya APM Lampung dapat tetap eksis dan menjadi pengayom dan tempat pembinaan LPM yang ada di Lampung. “Ke depan kami berencana menggagas segera dibentuknya LPM baru di setiap Universitas di Lampung yang belum memiliki LPM. Karena masih banyak kampus yang belum memiliki unit kegiatan mahasiswa bidang jurnalistik,” papar Rudi.
Rudi melanjutkan, peran LPM di sebuah universitas atau sekolah tinggi sangatlah penting. “Selain sebagai penyalur minat dan bakat mahasiswa juga dapat menjadi media yang dapat melakukan kontrol sosial dan kebijakan di dalam kampus,” pungkas Rudi.[] Andro











