(Unila): Isu banjir yang semakin meningkat mendorong Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques et Commerciales (AIESEC) in Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan seminar bertajuk Impact Circle 11.0., berlokasi di Aula Gedung K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila, pada 31 Mei 2025.

Seminar ini mengangkat tema Youth-Led Climate Solutions: Empowering Action for a Greener, More Resilient Future yang dihadiri oleh 120 peserta dari berbagai kalangan pemuda di Bandar Lampung.

Impact Circle merupakan acara rutin AIESEC in Unila yang diselenggarakan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda akan urgensi dari aksi mitigasi iklim dan langkah konkret dalam penyelesaian masalah.

Seminar Impact Circle 11.0. menghadirkan pembicara yang sudah berpengalaman di bidangnya, Irfan Tri Musri selaku Direktur WALHI Daerah Lampung dan Wahyu Hidayat sebagai Analis bencana BPBD.

Mahasiswa dari berbagai Universitas di Bandar Lampung turut berpartisipasi dalam seminar ini, antara lain Universitas Lampung, UIN Raden Intan Lampung, Universitas Teknokrat, Universitas Bandar Lampung, Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh siswa/i dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung, antara lain SMA Darma Bangsa, SMA Fransiskus, MAN 1 Bandar Lampung, MAN 2 Bandar Lampung, serta SMAN 13 Bandar Lampung.

Nadira Putri Aurelia sebagai salah satu peserta seminar dari SMA Darma Bangsa menyampaikan kesannya ketika mengikuti kegiatan kali ini.

“Seru banget, kakak panitianya baik-baik, moderator yang membawakan acara nggak bosenin dan materi yang diberikan dari pembicara juga berwawasan dan tidak membosankan untuk didengar,” ucapnya.

Dalam Impact Circle 11.0, narasumber menyoroti peningkatan kesadaran dan urgensi terkait perubahan iklim, khususnya dalam konteks fenomena yang terjadi di Kota Bandar Lampung. Pembahasan tidak hanya difokuskan pada upaya penanganan dampak perubahan iklim yang telah berlangsung, tetapi juga mencakup langkah-langkah pencegahan, strategi adaptasi, hingga berbagai inovasi yang dapat diterapkan untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Selain sesi seminar, Impact Circle 11.0 juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang mengajak peserta berdiskusi untuk menyalurkan aspirasi dan ide dalam mengatasi perubahan iklim yang terus terjadi.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif peserta, sesi FGD memberikan hadiah bagi kelompok dengan solusi terbaik. Pada sesi ini, Kelompok 1 terpilih sebagai pemenang melalui gagasan solutif terkait isu degradasi hutan di Lampung.

Melalui berbagai rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan, AIESEC in Unila berharap Impact Circle 11.0 tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga mampu mendorong aksi nyata dalam menjaga lingkungan, meningkatkan kepedulian, dan mengambil peran aktif. [Magang_Mifta Rizky A]