(Unila): Universitas Lampung (Unila) menggelar rapat koordinasi (rakor) antara pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Layanan Umum (BLU) Unila, di ruang sidang utama gedung rektorat lantai dua, Jumat, 5 Desember 2025.
Rakor dihadiri Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., bersama jajaran wakil rektor, ketua senat, ketua SPI, para kepala biro, ketua lembaga, kepala UPT, serta koordinator bagian.
Pihak Dewas BLU dihadiri Ketua Dewas Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., didampingi Purw Purwadhi Adhiputranto, S.IP., M.P.A., dan Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec.
Agenda utama Rakor meliputi pembaruan capaian indikator kinerja utama (IKU) Unila 2025, penguatan tata kelola dan pengembangan SDM, serta rencana SDM Rumah Sakit Pendidikan Tingkat Nasional (RSPTN) 2026–2027.
Rektor Lusmeilia Afriani dalam sambutannya menegaskan, capaian signifikan Unila pada 2025 adalah peningkatan akreditasi program studi.
“Saat ini, 58 program studi telah berstatus akreditasi Unggul. Mudah-mudahan pada 2026 kita dapat mencapai 80% akreditasi unggul dan 30% akreditasi internasional,” ujarnya.
Terkait tata kelola SDM, Rektor menambahkan, penyelarasan sistem SDM di RSPTN ditargetkan rampung Januari 2026, termasuk proses lelang peralatan pendukung.
Ketua Dewas Dr. Chatarina Muliana menekankan pentingnya kesiapan Unila menghadapi dinamika akademik dan manajerial di tahun mendatang.
Ia berharap Unila memperkuat perencanaan strategis, meningkatkan kualitas tata kelola, serta memastikan kesiapan RSPTN sebagai rumah sakit pendidikan berstandar nasional.
Rakor ini diharapkan menjadi momentum memperkuat keselarasan visi antara pimpinan dan Dewas BLU dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, riset, dan inovasi, serta mempercepat transformasi Unila menuju perguruan tinggi berkelas internasional.
Selain itu, kegiatan ini meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga performa kelembagaan dan memastikan program strategis berjalan tepat sasaran demi kemajuan Unila di 2026 dan seterusnya. [Daffa Alsa]
