(Unila): Universitas Lampung (Unila) sukses menjadi tuan rumah penutupan KKN Internasional 2025, yang digelar Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS—PTN) Wilayah Barat, pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Kegiatan dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Ketua BKS-PTN Barat Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., pimpinan wakil rektor BKS-PTN Barat, para pimpinan BKS-PTN Barat, para dosen pembimbing lapangan, mitra kerja sama, serta peserta KKN Internasional 2025.

Kegiatan penutupan berlangsung meriah dan penuh apresiasi atas kontribusi mahasiswa, dosen pembimbing, serta mitra kerja sama yang terlibat. Kegiatan ini menandai berakhirnya rangkaian KKN Internasional 2025 yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu daring pada 2 Juni–14 Juli 2025 dan luring pada 21 Juli–21 Agustus 2025.

KKN Internasional 2025 diikuti 213 mahasiswa yang berasal dari 109 kampus anggota BKS—PTN Barat, 54 mahasiswa dari Itera, 10 mahasiswa dari Unila serta 10 mahasiswa internasional dari berbagai negara, antara lain Yaman, Thailand, Mesir, Palestina, Zimbabwe, dan Timor Leste.

Prof. Lusmeilia Afriani, selaku Rektor Unila melalui sambutannya menyampaikan, dengan diselenggarakannya program ini dapat membangun sinergitas antarperguruan tinggi dan pengabdian bertaraf internasional ini dapat terus dikembangkan.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap sinergi antar perguruan tinggi negeri di wilayah Indonesia bagian Barat semakin solid, dan kegiatan pengabdian masyarakat bertaraf internasional seperti ini dapat terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Rektor juga sangat mengapresiasi kinerja mahasiswa, dosen pembimbing, serta mitra kerja sama yang mendukung keberhasilan program ini. Melalui program ini menunjukkan, pendidikan tidak hanya bicara soal ruang kelas, tetapi juga soal pengabdian, keberanian menjawab tantangan nyata, dan membangun jejaring global.

Berbagai pameran UMKM dan produk-produk inovatif di antaranya produk olahan berbahan dasar singkong yang berhasil dikembangkan mahasiswa KKN turut meramaikan kegiatan ini. Selain itu, terdapat pula pameran program kerja yang tidak kalah inovatif dan siap diterapkan di masa mendatang.

Kelompok KKN Internasional Desa Braja Yekti berhasil meraih Juara 1 kategori Best Favorite Booth Stand melalui inovasi minuman wedang tape. Inovasi ini berangkat dari potensi singkong yang melimpah di Desa Braja Yekti, yang umumnya diolah menjadi tape.

“Dalam berbagai kegiatan masyarakat maupun keagamaan, minuman manis seperti teh manis selalu disajikan, padahal berpotensi meningkatkan kadar gula darah. Berangkat dari kondisi tersebut, tim KKN Internasional Braja Yekti menghadirkan inovasi minuman probiotik wedang tape, yaitu perpaduan antara minuman tradisional wedang yang kaya manfaat dengan potensi lokal tape,” ujar salah satu anggota.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi penguatan kolaborasi antarperguruan tinggi, pengembangan jejaring internasional, serta peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing global. [Magang_Shalu/Aprial]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

23 − = 21