(Unila): Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dari Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung (Unila) menginisiasi kegiatan pendampingan masyarakat di Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur.
Kegiatan diawali dengan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) bersama perwakilan masyarakat pada 6 Agustus 2025 di Balai Desa Braja Gemilang.
Tim Abdimas yang diketuai Agus Subagyo, dengan anggota Elly Lestari Rustiati dan Priyambodo, serta melibatkan sejumlah mahasiswa, disambut hangat oleh Kepala Desa Braja Gemilang, Agus Wahyono, beserta jajaran perangkat desa.
Kegiatan bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi lokal berbasis konservasi yang berkelanjutan. Desa Braja Gemilang terletak di sekitar kawasan konservasi Taman Nasional Way Kambas, yang merupakan habitat alami satwa langka seperti harimau Sumatra, gajah Sumatra, dan badak Sumatra.
Meski memiliki sumber daya alam dan pertanian yang melimpah, seperti singkong dan ternak, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal akibat keterbatasan pengetahuan kewirausahaan dan akses pasar.
Melalui survei partisipatif, masyarakat memilih tiga program unggulan sebagai fokus pendampingan, yakni produksi tepung mocaf dan tiwul berbasis singkong (oleh Sugiyono, Daryanto, dan Muhammad Wahyudi).
Kemudian, pembuatan pupuk organik padat dan cair berbasis kohe ternak (oleh Petrik, Ida Bagus Sujanike, dan Suparman). Pembangunan kebun tanaman pakan untuk badak sumatera (oleh Suwarno, Muhammad Ibnumaulana, dan Briyan Suhendra).
Pendampingan dilakukan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam pemetaan potensi, pembentukan tim usaha, serta penguatan program dan jejaring kemitraan.
Dalam jangka pendek, tim Abdimas akan mendampingi proses analisis kualitas produk dengan melibatkan mitra dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Unila, Yayasan Badak Indonesia/Suaka Rhino Sumatra, serta pelaku usaha oleh-oleh Askha Jaya di Bandar Lampung.
Program ini menargetkan kemandirian usaha masyarakat secara berkelanjutan. Keberhasilan pendampingan di Desa Braja Gemilang diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat desa berbasis konservasi dan ekonomi hijau yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan. [Rilis]