(Unila): Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan lokakarya penyusunan rencana strategis (Renstra) fakultas untuk tahun 2025–2029, Rabu, 6 Agustus 2025, di Student Center FEB Unila.
Lokakarya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis fakultas yang bertujuan untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja selama lima tahun ke depan.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si. yang menyampaikan kegiatan lokakarya ini menjadi momentum penting untuk menyusun arah strategis fakultas secara lebih partisipatif dan terbuka.
Ia menekankan pentingnya peran serta seluruh peserta, baik dari internal maupun mitra eksternal, dalam memberikan masukan yang jujur, kritis, dan membangun demi kemajuan bersama.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga berkontribusi secara aktif melalui gagasan dan pandangan yang jujur dan terbuka, sebab kepemimpinan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang kemampuan untuk mendengar.
“Oleh karena itu, saya dan jajaran pimpinan FEB akan lebih banyak mendengar, karena justru dari masukan Bapak dan Ibu kami dapat memahami arah yang benar dan realistis untuk ditempuh bersama.” ujarnya
Pada momen itu Dekan sekaligus memperkenalkan tagline FEB Unila yang baru FEB GLOWING, Unila Be Strong, sebagai perwujudan visi misi FEB Unila.
Ia juga mengungkapkan rencana untuk melakukan pembaruan terhadap tagline FEB Unila, sebagai bagian dari semangat transformasi dan rebranding fakultas yang sejalan dengan tantangan zaman dan harapan masa depan.
Ia berharap, melalui forum ini, cita-cita besar FEB Unila untuk menjadi institusi yang unggul dan berdampak nyata dapat tercapai.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan substansi Renstra FEB Unila 2025–2029 yang disampaikan Wakil Dekan III, Dr. Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt., CA.
Dalam pemaparannya, ia memperkenalkan struktur pimpinan fakultas yang baru, kemudian menjelaskan arah pembangunan jangka panjang FEB Unila yang bertujuan memperkuat posisi strategis fakultas dalam peta pendidikan tinggi nasional.
Ia juga menjelaskan rumusan misi fakultas untuk periode 2025–2029, yang telah disusun berdasarkan visi Unila dan perkembangan dinamika sosial-ekonomi saat ini.
Dalam sesi tersebut, juga dipresentasikan indikator kinerja utama (IKU) Renstra FEB, yang mencakup capaian target dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, tata kelola, dan kemitraan.
Seluruh strategi pembangunan yang dirancang bertujuan untuk mewujudkan FEB Unila sebagai institusi yang unggul, relevan, dan berdampak bagi masyarakat luas serta berkelanjutan.
Ia berharap, melalui kegiatan pemaparan renstra dapat menghasilkan renstra yang disempurnakan melalui seluruh masukan dari peserta sangat diharapkan untuk memperkaya substansi dan arah kebijakan fakultas.
Usai paparan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanggapan, di mana peserta menyampaikan berbagai masukan dan saran. Sesi diskusi berjalan dengan aktif dan interaktif. Para peserta memberikan tanggapan, masukan, dan saran terhadap substansi draft Renstra.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, FEB Unila diharapkan memiliki dokumen Renstra 2025–2029 yang berkualitas, adaptif, dan mampu menjadi panduan utama dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi secara berkelanjutan dan berdampak luas.
Kegiatan turut dihadiri dekan beserta jajaran, ketua senat, para guru besar di lingkungan FEB Unila. Sementara dari pihak eksternal dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Lampung, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Lampung, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung, Kepala Kejaksaan Tinggi Tanjung Karang, Kepala Bapedda Provinsi Lampung, Kepala BCA dan BCA Syariah Wilayah Lampung, Vice President PT. Pegadaian Area Lampung, Pimpinan Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung, Dekan FEB Universitas Bandar Lampung, Dekan FEB IIB Darmajaya, Dekan UIN Raden Intan, dan Dekan FEB Universitas Satu Nusa. [Rilis]
