(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menghadiri pelepasan KKN PPM Periode ke-15, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Semester Genap, dan Kuliah Kerja Nyata Bersama (KKNB) bersama Internasional 2025, di Pelataran Gedung Kuliah Umum (GKU) 1, Institut Teknologi Sumatera (Itera), Senin, 21 Juli 2025.

Sebanyak 686 mahasiswa mengikuti program KKN tahun 2025, yang terbagi ke dalam tiga skema, yakni KKN Tematik berjumlah 237 mahasiswa, KKN PPM berjumlah 259 mahasiswa, dan KKN Internasional diikuti oleh 190 mahasiswa.

Setiap skema KKN mengusung tema dan program kerja yang berbeda, disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan masing-masing program.

KKN Tematik adalah kegiatan KKN yang dikelola Tim Pusat KKN Itera dengan tema dan program khusus pada suatu kondisi mitra yang diselaraskan penelitian atau pengabdian dengan minimal dua program kerja pokok dan satu program kerja tambahan.

KKN-PPM adalah kegiatan KKN yang dikelola Tim Pusat KKN Itera setiap semester. Kegiatan KKN-PPM memiliki tema yang umum dan berfokus pada penyelesaian permasalahan di masyarakat secara berkelanjutan dengan minimal program kerja pokok dan satu program kerja tambahan.

Selanjutnya, KKNB Internasional Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah (BKS PTN) Barat merupakan kegiatan intrakurikuler Perguruan Tinggi yang memadukan dharma pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan yang dilaksanakan di Lampung Timur, Pesawaran, dan Taman Nasional Way Kambas.

KKNB Internasional disebut juga International Student Community Engagement (ISCE) dengan tema “Developing Educotourism Villages for Climate Change Mitigation”, dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan soft skills dan mematangkan kepribadian guna menumbuhkan jiwa kebangsaan, serta rasa percaya diri dalam persiapan menghadapi realitas kehidupan sosial kemasyarakatan.

Rektor Itera menyampaikan apresiasi kepada Unila yang telah bersedia menjadi co-host dalam pelaksanaan program KKN Internasional. Dukungan tersebut dinilai memperkuat semangat kolaboratif dalam mewujudkan pendidikan berskala global.

Harapannya kolaborasi dalam bidang pendidikan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi pengembangan masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan. [Magang_Mifta Rizky]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

4 + 1 =