(Unila): Kegiatan Summer Camp 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) resmi dimulai, Senin, 21 Juli 2025. Di hari pertama, para mahasiswa asing peserta program diajak untuk mengikuti Campus Tour, menjelajahi berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki Universitas Lampung dan FKIP Unila.

Peserta Summer Camp yang berasal dari 12 negara, yakni Malaysia, Thailand, Jepang, Sudan, Liberia, Kenya, Uganda, Ghana, Chad, Madagaskar, Mesir, dan Nigeria, tampak terkesima dan antusias saat mengelilingi kampus hijau Unila.

Mereka tidak hanya diperkenalkan dengan lingkungan kampus, tetapi juga diberi kesempatan merasakan langsung fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran baik akademik maupun non-akademik.

Rangkaian campus tour diawali dari lingkungan utama Unila, kemudian dilanjutkan ke lingkungan FKIP. Di FKIP, peserta diajak mengunjungi berbagai spot penting, mulai dari Gedung Dekanat FKIP Rumah Adat Lampung yang menjadi simbol integrasi nilai lokal dalam pendidikan.

Dilanjutkan ke Aula K FKIP, ruang multifungsi untuk kegiatan akademik dan kemahasiswaan, lalu ke Micro Teaching Room, tempat mahasiswa calon guru berlatih mengajar. Ruang Gym, fasilitas kebugaran untuk menunjang kesehatan sivitas akademika.

EduFun merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berkonsep cafe, Ruang Podcast, tempat produksi konten audio kreatif mahasiswa FKIP, Ruang Baca FKIP, sebagai pusat literasi dan sumber belajar mahasiswa.

Campus Tour dipandu langsung Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., didampingi Ketua Penyelenggara Summer Camp 2025, Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D.

Dr. Albet dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kehadiran para peserta dari berbagai negara, sekaligus memperkenalkan FKIP Unila sebagai fakultas yang terbuka terhadap kolaborasi internasional dan pengembangan pendidikan multikultural.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan FKIP Unila memiliki fasilitas lengkap dan modern yang tidak hanya mendukung proses belajar-mengajar, tetapi juga mendorong kreativitas, inovasi, dan interaksi lintas budaya,” ujar Dr. Albet.

Para peserta pun tampak aktif berdialog, mengambil foto, dan memberikan respons positif terhadap berbagai fasilitas yang mereka kunjungi. Beberapa di antaranya menyatakan ketertarikannya terhadap metode pembelajaran di FKIP yang memadukan pendekatan lokal dengan teknologi modern.

Campus Tour ini menjadi awal yang inspiratif dalam rangkaian kegiatan Summer Camp 2025. Dengan semangat multikultural dan kolaboratif, FKIP Unila terus membuka diri untuk menjadi rumah bagi pembelajaran global yang inklusif dan bermakna. [Rilis]

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here

− 2 = 3