(Unila): Wisudawan terbaik program doktor wisuda periode VI tahap 1 Unila tahun akademik 2024/2025, Wardani yang berasal dari Doktor Pendidikan FKIP Unila. Wisuda diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Wardani berasal dari Desa Kota Raman, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur ini menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu singkat, yakni hanya 2,73 tahun.
Dalam kesehariannya, Wardani menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di UIN Jurai Siwo Lampung.
Gelar doktor ia raih melalui disertasi berjudul “Academic Buoyancy Bermuatan 7Cs Skills dan Berlandaskan Engagement Theory”, yang berangkat dari keresahannya terhadap rendahnya ketahanan akademik mahasiswa dalam menghadapi tantangan belajar sehari-hari.
Penelitiannya memadukan konsep ketahanan akademik dengan tujuh keterampilan abad 21 (7Cs Skills): Critical Thinking, Collaboration, Creativity, Communication, Connectivity, Computational Thinking, dan Cross-Cultural Understanding, serta didasari oleh teori keterlibatan (Engagement Theory).
Wardani mengungkapkan rasa syukur atas prestasi ini. “Alhamdulillah, ini semua berkat doa orang tua, istri, anak-anak, dan dukungan berbagai pihak,” ucapnya. Sebelumnya, ia menyelesaikan pendidikan S-1 di Pendidikan Ekonomi FKIP Unila dan S-2 di Pendidikan IPS FKIP Unila.
Selama masa studi doktoralnya, Wardani aktif dalam publikasi ilmiah dengan mencatatkan 5 publikasi jurnal, termasuk 4 jurnal terindeks Scopus dan 1 jurnal Sinta 2. Ia juga tampil sebagai presenter pada seminar internasional, mengantongi skor TOEFL 503, dan memperoleh beasiswa dari Baznas RI.
Kontribusi penelitian Wardani diharapkan dapat memperkuat bidang evaluasi pendidikan dan pembelajaran di Indonesia. Namun, pencapaian ini tidak didapatkan tanpa tantangan. “Tantangan terbesar adalah mengalahkan diri sendiri, membagi waktu antara tanggung jawab sebagai dosen dan menulis disertasi,” ungkapnya.
Usai meraih gelar doktor, Wardani berkomitmen untuk fokus membangun jenjang karier akademiknya. Ia pun membagikan kiat sukses bagi mahasiswa Unila, “Niatkan semua aktivitas sebagai ibadah. Jika diniatkan untuk Allah SWT, maka semua akan dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sebagai penutup, ia mengajak mahasiswa untuk terus bersyukur dan tidak mudah mengeluh. “Jangan merasa paling susah. Di luar sana banyak yang ingin berada di posisi Anda. Tetap semangat dan jangan lupa bahagia.” [Magang_Dimas Permadi]