(Unila): Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran (BEM FK) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan School of Kastrad pada 14 dan 22 Juni 2025 di lingkungan Fakultas Kedokteran Unila.
Mengusung tema “CATALYST: Create the Spark, Make Your Mark, Be the Agent of Change,” kegiatan ini bertujuan mencetak mahasiswa kedokteran yang kritis, peka terhadap isu sosial dan kesehatan, serta mampu merancang strategi advokasi dan aksi nyata sebagai agen perubahan di masyarakat.
School of Kastrad merupakan program kerja unggulan dari Dinas Kajian Strategis dan Advokasi (Kastrad) BEM FK Unila yang dilaksanakan secara langsung untuk memberikan arahan dan pembekalan dalam bentuk materi seputar kajian, aksi, strategi, dan advokasi.
Pada hari pertama, peserta School of Kastrad dibekali materi dari para ahli. Andika Kurnia Putra, Ketua BEM FK Unila Kabinet Lentera Cita, memperkenalkan Dinas Kastrad secara menyeluruh. Dilanjutkan dengan Mutiara Cheisya, Ketua BEM FK Unila Kabinet Adikara, yang membahas manajemen isu dari alur pergerakan mahasiswa hingga advokasi, termasuk jenis isu prioritas dan insidental, serta metode pemilihan prioritas masalah. Materi kemudian dilengkapi oleh Tria Enjelika Siregar, Wakil Sekretaris Bidang HPS ISMKI Wilayah 1, yang memaparkan detail pembuatan kajian.
Sesi pembekalan ini ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) berupa simulasi debat, bertujuan mendorong pemikiran kritis dan kemampuan berargumen peserta.
Memasuki hari kedua, School of Kastrad menghadirkan materi mengenai pergerakan Kastrad dalam audiensi yang disampaikan oleh Ahsanul Khotam, S.H., Ketua DPM Unila tahun 2023.
Selain itu, sesi ini semakin menarik dengan diskusi publik mengenai isu pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan, menghadirkan narasumber Dr. dr. Aila Karius, S.H., M.Kes., Sp.KKLP dari IDI Kota Bandar Lampung, dan dr. Diah Anjarini, M.Epid dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Bidang Pelayanan Kesehatan.
Diskusi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, keberanian, dan tanggung jawab moral mahasiswa kedokteran terhadap isu krusial ini, serta dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat dan martabat profesi.
Rangkaian acara ditutup dengan simulasi audiensi dan aksi demonstrasi, melatih keterampilan praktis mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka secara efektif.
School of Kastrad 2025 diharapkan mampu membentuk mahasiswa kedokteran yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial tinggi, serta siap menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.[Magang_Navisya Aleyka Y]