(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Dr. Karomani, M.Si., beserta para wakil rektor, dan jajaran LP2M Unila menerima audiensi dari Green Technology Partnership Initiative (GTPI) dan LG International, pada Selasa siang, 30 Maret 2021, di ruang sidang utama lantai dua Rektorat.

Pihak GTPI dan LG Internasional yang menghadiri pertemuan itu yakni Dr. Kwang Young Kim selaku direktur GTPI, Direktur LG International Mr. Kim Sang Hw, beserta jajarannya Mr. Son Ki Sukdan Mr. Sih Min Chul dari LG International.

Pada kesempatan ini rektor mengucapkan selamat datang atas kunjungan pihak GTPI dan LG International ke kampus hijau Unila. Ia percaya, GTPI dan LG International memilik komitmen kuat guna mengembangkan teknologi penghijauan untuk lingkungan yang lebih baik.

Menurut Prof. Karomani, hal ini sejalan dengan komitmen Unila mempromosikan program Green Campus untuk memenuhi tujuan pelestarian lingkungan, termasuk target spesifik untuk energi dan pengurangan emisi gas Co2. Unila juga berpartisipasi dalam GreenMetric Indonesia dan terus berusaha mengelola dan meningkatkan keberlangsungan lingkungan.

Ia juga menambahkan, kolaborasi dan sinergitas sangatlah penting. Oleh karena itu Unila dengan tagline “Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri” membuka lebar peluang kerja sama dengan GTPI dan LG International.

Sementara Dr. Kwang Young Kim dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan pihak Unila sekaligus memberikan perkenalan singkat mengenai GTPI yang merupakan bagian dari Green Technologi Center of Korea (GTC-K).

GTPI merupakan kemitraan yang diinisiasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan GTC-K, yang fokus pada energi terbarukan, pengelolaan sampah, pengelolaan air dan lain-lain. Kerja sama ini terbentuk dalam kerangka segitiga kemitraan yakni pemerintah, universitas, dan pihak industri. Kolaborasi ini sendiri didukung oleh pemerintah Korea Selatan.

Kehadiran pihak GTPI dan LG International menurut Wahyu Hidayat, M.Hut., M.Sc., dari Puslit Energi dan Biomassa LP2M Unila, dalam rangka acara International Joint Workshop on Torrefaction Technology for Biomass Energy yang diselenggarakan LP2M Unila pada Rabu, 31 Maret 2021, di Hotel Sheraton.

Joint workshop ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah terjalin antara Unila dan pemerintah Korea Selatan sejak 2017. Unila saat itu melakukan penandatanganan MoU dan MoA dengan Korean Institute of Energy Research (KIER).

Pada tahun yang sama, KIER memberikan hibah kepada Unila berupa fasilitas teknologi torefikasi biomassa, yaitu sebuah teknologi yang mengubah biomassa menjadi bahan bakar padat secara lebih fleksibel dan efisien dalam penggunaan waktunya.

Tahun selanjutnya kerja sama antarkeduanya dilanjutkan dalam bentuk kolaborasi riset dan mempublikasikan hasil risetnya di beberapa jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional.

Tahun 2019 Unila terus aktif melakukan kerja sama sekaligus memberikan dukungan pada riset dan pengembangan Green Technology khususnya teknologi Torefikasi, dengan bergabung dalam kemitraan GTPI. [Humas/Angel]