(Unila): Sabtu (25/04/2020), Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Lampung (Unila) menggelar Webinar “Towards Revision of Begonia from Sulawesi”.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Jurusan Biologi FMIPA Unila, LIPI – Kebun Raya Bogor (KRB), Prodi S1 Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas As-Syafi’iyah (UIA), Indonesian Genetics and Biodiversity Community (IGBC), dan youtube channel Rumah Biologi Indonesia.
Acara Webinar “Towards Revision of Begonia from Sulawesi”ini menghadirkan narasumber dari LIPI – Kebun Raya Bogor, Bapak Wisnu Hardoyo Ardi, M.Si. Beliau adalah peneliti yang memfokuskan diri pada kajian taksonomi dan kultivasi Begoniaceae.
Narasumber telah mengikuti Red List Assessor Training Workshop, sebuah pelatihan terkait penentuan status konservasi suatu spesies yang diselenggarakan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Selain itu, narasumber telah mencatatkan namanya sebagai pendeskripsi 37 spesies baru kelompok begonia pada International Plant Names Index (IPNI).
Pada acara yang mulai dihelat pukul 09.00 WIB ini terdaftar ada 121 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang profesi. Tercatat lebih dari 25 institusi perguruan tinggi turut ambil bagian sebagai peserta, termasuk dari UGM, IPB, ITS, UNS, UPR hingga beberapa perguruan tinggi di Sulawesi seperti Unhas, Unhalo, dan Unmuh Parepare. Selain akademisi dari perguruan tinggi, tercatat pula beberapa peneliti dari LIPI, Balai Konservasi Borobudur, dan Celebica.
Dalam acara yang disiarkan langsung pada youtube channel Rumah Biologi Indonesia ini, narasumber memaparkan hasil penelitiannya bersama Daniel C. Thomas (peneliti dari Singapore Botanic Garden). Penelitian yang diawali dengan eksplorasi di beberapa jenis habitat di pulau Sulawesi ini membahas tentang bagaimana morfologi, keragaman, pemanfaatan, dan kedudukan taksonomis dari begonia.
Pada sesi diskusi terungkap beberapa pembahasan menarik terkait mekanisme pengambilan dan pengangkutan sampel, metode analisis data, hingga faktor ekologis dan upaya konservasi atas begonia.
“Alhamdulillah respon peserta luar biasa dan acara berlangsung lancer. Bahkan, di akhir sesi diskusi, telah terbuka ide-ide awal untuk berkolaborasi dari beberapa instansi terkait penelitian lanjutan dari materi yang disampaikan narasumber.”, ungkap Priyambodo, Ketua Panitia Penyelenggara Webinar.
Video webinar tersimpan dalam tautan https://youtu.be/fT3nVE1qVss agar masyarakat luas dapat mengikuti webinar secara delay. [RilisFMIPA]