(Unila): Peristiwa besar dapat mewujud dalam bentuk revolusi sosial, politik, maupun ilmu pengetahuan. William Strauss dan Neil Howe ahli teori generasi menyebutnya dengan critical moment.
Covid-19 adalah sebuah critical moment yang bukan hanya berdampak pada kesehatan sebuah bangsa, namun juga mengubah tatanan sosial, ekonomi, hingga politik. Pandemi Covid-19 menjadi titik balik tata hidup manusia dalam skala besar.
Virus corona sudah melegitimasi kehidupan manusia masuk ke dalam era disrupsi. Ada sebagian masyarakat yang masih mampu beradaptasi dengan kondisi ini. Lalu bagaimana dengan mereka yang tak mampu mempertahankan bisnis, relasi, hingga tidak bisa beradaptasi dengan era disrupsi ini? Apa mereka bisa tetap bertahan?
Pandangan yang plural dari semua elemen itu tercurah dalam satu karya bertajuk “Time Capsule: Covid-19 dan Disrupsi Tatanan Sosial Budaya Ekonomi dan Politik (Pesan dari Epistemic Community 2020)”.
Buku yang tengah digagas para akademisi Universitas Lampung (Unila) ini menjadi catatan bersejarah mereka yang kini berjuang di tengah pandemi Covid-19, dengan segala latar belakangnya.
Ketua Tim Editor Syafarudin, M.A., mengungkapkan, buku ini diniatkan sebagai kapsul waktu (time capsule) atau media berkomunikasi dengan generasi masa depan melalui pesan resmi. Epistemic Community 2020 akan menyampaikan hal-hal yang dilakukan bangsa Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
Syafarudin yang dibantu Dr. Erna Rochana, Dr. Bagus Wardianto, dan Erizal Barnawi, M.Sn., selaku anggota tim mengeluarkan undangan menulis esai (Call for Essay) bagi kalangan akademisi, jurnalis, aktivis, dan diaspora Indonesia.
Penulis diminta untuk merekomendasikan hal-hal konyol yang tidak perlu diulangi dan merekomendasikan upaya pencegahan, mitigasi, dan pemulihan bila menghadapi mutan Covid-19.
“Kita yang hidup di era revolusi industri 4.0. ini harus bersyukur atas kemajuan teknologi dan memiliki tanggung jawab menyampaikan informasi kepada generasi mendatang. Mungkin kita yang menulis sudah meninggal, tapi kita masih bisa beramal lewat informasi yang bermanfaat,” ujar Erizal Barnawi, M.Sn., selaku editor bidang budaya.
Contoh lain juga diutarakan Dr. Erna dari kasus Flu Spanyol yang merebak 1918 atau seratus tahun lalu pernah melanda Indonesia. “Tidak banyak informasi yang disampaikan generasi 1918 kepada kita hari ini, kecuali sepotong info konon 50 juta penduduk dunia tewas,” ujar Sosiolog Unila ini.
Dr. Bagus Wardianto, editor bidang ekonomi menjelaskan lima syarat substantif dan teknis pengiriman esai. Pertama, memuat ide, kiat, kisah, kearifan lokal, modal sosial nasional, catatan disrupsi yang mesti didorong dan mesti dihindari pada tatanan sosial budaya, ekonomi, poltik dan atau lintas tatanan.
Kedua, khusus diaspora, eksplorasi apa saja kiat yang mesti diadopsi Indonesia, dan kiatnya apa yang mesti dihindari dari negara yang anda tempati saat hadapi Covid-19. Ketiga, esai ditulis dikertas A4, margin 4-3-3-3, spasi 1,5, huruf Time News Roman 12, jumlah halaman 7-10. Sinopsis selembar halaman spasi satu.
Keempat, penulisan berkerangka, dilengkapi subjudul. Sumber kutipan (data, referensi) ditulis dalam kurung dan daftar pustaka bila ada. Penulis juga diminta melampirkan selembar narasi biodata penulis plus foto diri 4×6. Kelima, naskah belum pernah dipublikasikan sebelumnya. [Humas/Inay]
Batas Pengiriman Esai
Tulis nama penulis dan pilih kategori tatanan. Naskah esai dikirim via email ke editor relevan paling lambat tanggal 20 Juni 2020 pukul 22.00 WIB.
Pengumuman Esai
Daftar esai yang lolos dan tidak lolos diumumkan pada tanggal 6 Juli 2020 melalui email dan website fisip.unila.ac.id. Penulis yang tidak lolos, naskah akan dikembalikan via email, dengan ucapan terima kasih dan catatan.
Kontak e-mail editor
Dr.ErnaRochana/Sosial
/erna_unila@yahoo.co.id
ErizalBarnawi, MSn/budaya
/erizalbarnawi@yahoo.co.id
Dr. Bagus Wardianto/ekonomi
/kbagusw.unila@gmail.com
Syafarudin, MA/chief editor/politik/
lintas tatanan
/syafar.unila@gmail.com
Reward Bagi Penulis
Naskah dan penulis yang lolos, maka
1. Naskahnya akan dibukukan dan diterbitkan dalam bunga rampai cetak dan e-book.
2. Penulis akan mendapat empat eksemplar buku, menjadi peserta dan nara sumber acara launching dan diskusi buku online
3.Mendapatkan sertifikat piagam penghargaan
Penyelenggara
Sinergi Labpolotda JIP FISIP Universitas Lampung, Penerbit Pusaka Media, Lampung Heritage Society, dan Mitra
Sekretariat
Gedung D FISIP Universitas Lampung
Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedungmeneng, Bandarlampung
Catatan Peserta
Penulis sendiri atau tim dua orang.
Akademisi meliputi: dosen, mahasiswa S2/S3, guru dengan strata pendidikan S2.
Jurnalis adalah wartawan yang bekerja pada sebuah media cetak atau elektronik. Aktivis adalah penggiat organisasi kemasyarakatan, kemahasiwaan, kepemudaan, atau NGO yang peduli covid19. Diaspora indonesia merupakan warga negara asal Indonesia yang bermukim di suatu negara lebih dari dua tahun.