(Unila): Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Lampung menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun Bahasa dan Sastra Lampung bertajuk “Peran Bahasa dan Sastra Lampung Sebagai Identitas Kebudayaan dan Penguat Kearifan Lokal”. Kegiatan digelar di Hotel Arinas Bandarlampung, Rabu (24/10/2018).

Pada kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Bujang Rahman, M.Si., menjadi pembicara pada sesi pertama yang mengusung topik “Arah Kebijakan Pelestarian dan Pertahanan Bahasa Lampung dan Peran Media dalam Mendukung Eksistensi Bahasa Lampung”.

Focus Group Discussion (FGD) bahasa dan sastra Lampung ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Heri Sulisyanto, M.M., mewakili Gubernur Provinsi Lampung yang saat itu berhalangan hadir.

Kegiatan yang terbagi atas tiga sesi ini akan berlangsung hingga Kamis, 25 Oktober 2018, dengan topik berbeda di setiap fokus diskusi.

Drs. Heri Sulisyanto, M.M., saat menyampaikan sambutan Gubernur mengatakan, pemerintah Provinsi Lampung mengambil langkah konkret sebagai upaya menjaga dan melestarikan bahasa dan aksara Lampung.

Seperti penggunaan bahasa Lampung sebagai pengantar kegiatan pendidikan di lingkungan kantor maupun forum pertemuan resmi pemerintah daerah.

Dia berharap, para narasumber dapat menyampaikan materi secara tepat dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa dan aksara Lampung, termasuk merumuskan solusi bagi pelestarian bahasa dan aksara Lampung.

Wahyu Arswendo Umbara, S.STP,. M.H., selaku ketua pelaksana saat menyampaikan laporannya mengatakan, Forum Grup Discussion bahasa dan aksara Lampung ini diikuti oleh pegiat atau praktisi bahasa Lampung, akademisi, dan musyawarah guru mata pelajaran Bahasa Lampung.

Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan data kualitatif terkait metode pengembangan bahasa dan sastra Lampung serta merumuskan stategi pemeliharaan sastra Lampung sebagai penguatan kearifan lokal.[Penda/Inay_Humas]