(Unila): Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) dan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) lakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Auditorium Prof. Abdulkadir Muhammad kampus setempat, Jumat (14/09/2018).
Kegiatan ini dihadiri Dekan Fakultas Hukum Armen Yasir, S.H., M.Hum., beserta jajaran. Ir. H. Agus G. Kartasasmita, M.Sc., M.T., FCBArb (Ketua Institut Arbiter Indonesia); Prof. Dr. Joni Emirzon, S.H., M.Hum., FCArb. (Ketua BANI Perwakilan Palembang); H. Bambang Hariyanto, S,H., M.H., FCArb (Wakil Ketua BANI Perwakilan Palembang); dan Dr. V. Saptarini, S.H., M.M (Arbiter BANI).
Saat itu Armen Yasin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran BANI yang sudah hadir. “Dengan adanya penandatanganan ini, BANI dan Fakultas Hukum Unila bisa membangun kerja sama di bidang arbitrase. Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kurikulum sehingga memperluas wawasan mahasiswa dan dosen di FH Unila,” ujarnya.
Usai menandatangani perjanjian kerja sama, kegiatan dilanjutkan dengan seminar arbitrase dengan tema “BANI Sebagai Pilihan Efektif Lembaga Penyelesaian Sengketa Bisnis”.
Di kesempatan itu Bambang Haryanto memperkenalkan dasar dasar arbitrase. Menurutnya, arbitrase merupakan cara untuk menyelesaikan sengketa perdata di luar pengadilan yang didasarkan pada perjanjian dan dibuat secara tertulis oleh pihak yang bersengketa.
Sebagai salah satu cara penyelesaian di luar peradilan, arbitrase dijalankan atas dasar kehendak sendiri dari para pihak yang bersengketa dalam bentuk perjanjian arbitrase.
Dengan ini wajib mengetahui apa itu arbitrase dan bagaimana penyelesaiannya. “Pada kurikulum ini mata kuliah arbitrase tidak diajarkan, di program kenotariatan pun tidak ada maka dari itu kami datang hari ini untuk memberikan wawasan bagi rekan rekan mahasiswa,” kata Bambang.[Mamanda/Inay_Humas]
