Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones  Cientificas (CSIC) yang bermarkas di negara Spanyol pada bulan Juli 2016 kembali merilis peringkat perguruan tinggi (PT) diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hasil sistem pemeringkatan Webometrics dapat dilihat di laman www.webometrics.info.

Hasil perangkingan Webometrics  bulan Januari 2016 Universitas Lampung berada di peringkat 27, yang sebelumnya menduduki posisi 39 pada rilis bulan Juli 2015. Namun, dengan naik 12 tingkat dari posisi 27 sekarang Unila berada di posisi 15 dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Ranking Webometrics Unila Juli 2016

Kepala Unit Pelaksana Teknik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Unila Muhammad Komarudin yang ditemui diruangannya membenarkan kabar gembira tersebut. “Webometrics bersifat world class university. Penilaian ini juga mendapat perhatian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek- Dikti),” jelasnya.

Komarudin melanjutkan, naik nya posisi Unila dari peringkat sebelumnya adalah bukti adanya peningkatan kesadaran civitas akademik akan pentingnya publikasi bersifat online dan bagaimana Unila dapat terus memperbanyak konten (scientific paper) yang dishare ke publik, diindeks di mesin pencari, dan kepintaran universitas memainkan Search Engine Optimization (SEO) untuk mengarahkan mesin pencari ke situs universitas,” paparnya.

Sekedar informasi, Webometrics menggunakan parameter penilaian meliputi Presence, Impact, Openness, dan Excellence. Presence memiliki bobot 20 persen dari total penilaian, dihitung berdasarkan volume konten global yang dapat diindeks Google.

Impact, memiliki  bobot paling besar, yaitu 50 persen, merupakan kualitas konten yang diukur dengan tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibilitynya menggunakan dua mesin pencari yaitu Majestic SEO dan Ahrefs.

Sedangkan Openness memiliki bobot 15 persen dan menunjukkan jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar.

Adapun  Excellence merupakan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Parameter ini berbobot 15 persen dari total penilaian.

Dalam setahun Webometrics menerbitkan dua kali hasil pemeringkatan, yaitu bulan Januari dan Juli. Webometrics merupakan studi aspek kuantitatif dalam membangun dan menggunakan sumber-sumber informasi, struktur dan teknologi Web dengan pendekatan bibliometrics dan infometric.