(Unila): Menghadapi era pembangunan di masa depan diperlukan tenaga profesional dan ahli di bidangnya. Keahlian tidak akan tercapai tanpa bekerja keras dan berkeinginan untuk meraihnya. Terlebih per 1 Januari 2016 sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Bujang Rahman menguraikan tiga komitmen Universitas Lampung dalam rangka menghadapi era persaingan global.

Pertama, kata dia, pihaknya mencoba meningkatkan kualitas lulusan supaya bisa bersaing di dunia global terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN.Kedua, memertinggi nilai tambah sumberdaya yang dimiliki kemudian juga melakukan transformasi teknologi.

Ketiga, agar Unila betul-betul menjadi pilihan masyarakat pihaknya pun akan memerluas peran kampusnya dalam proses pembangunan masyarakat dan negara.

Mengupayakan komitmen pertama, Unila akan berjuang menghasilkan lulusan yang secara akademik sudah memiliki kompetensi standar. Hal itu menjadi modal mereka untuk dapat bersaing dan memenangkan persaingan itu di era global ini.

Artinya, sambung Bujang, mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk dapat bersaing. Makanya ke depan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan Unila akan fokus pada pengembangan softskill mahasiswa karena itu aspek penting.

Menurutnya mantan Dekan FKIP Unila ini, di era sekarang tidak cukup hanya dengan hardskill. Kalau tidak dibarengi dengan softskill yang kuat kadang-kadang dia gagal untuk proses menyesuaikan diri.  Gagal untuk beradaptasi, berkomunikasi, atau bahkan meyakinkan pendapatnya di hadapan orang lain.[inay]