(Unila): Sebanyak 60 mahasiswa semester akhir Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) mendapat wawasan global melalui International Field Study.
Studi lapangan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa ini berkesempatan memelajari banyak hal dari perusahaan-perusahaan berkaliber internasional di Korea Selatan (Korsel) pada awal Januari 2016 lalu.
Dekan FEB Unila Prof. Satria Bangsawan mengatakan, melalui International Field Study mahasiswa diajak membandingkan, menelaah, menganalisis, dan mempresentasikan hasil kunjungan baik secara individu maupun kelompok pada seminar problematika.
Ia mengungkapkan, pemilihan Korsel bukan tanpa alasan. Banyak hal yang dapat dipelajari dari negeri Ginseng ini. Selain mengajarkan kedisiplinan dan profesionalitas dalam bekerja, mahasiswa MM dikenalkan pada strategi pemasaran wisata. Mulai dari bagaimana Korsel mampu mengemas suatu tempat dengan kearifan budaya lokal seperti setiap wisatawan yang berkunjung diajak untuk membuat makanan khas ‘kimchi’.
Menurut Satria, hal ini sederhana tapi sangat berkesan bagi peserta. Bahkan kata ‘kimchi’ menjadi tren bagi masyarakat Korsel saat berfoto. Mereka lebih suka mengatakan ‘kimchi’ daripada ‘cheese’. “Ini menjadi salah satu strategi pemasaran bagaimana Korsel mampu mengemas budaya lokal menjadi suatu hal yang paling diminati oleh wisatawan,” ujar Satria.
Lebih lanjut dia menyebutkan, banyak tempat yang dikunjungi di antaranya Kedutan Besar Republik Indonesia (KBRI), Seol Institute, Hanyang University, Korean Broadcasting Studio, Samsung Delight, National Folk Museum, Namsam Tower, Nanta Show, making Kimchi Handbook, cosmetic shop, dan amnesty shop.
Tak hanya tempat, banyak hal yang dipelajari para mahasiswa. Seperti di Seoul Institute yang merupakan lembaga pemerintah, para mahasiswa belajar perencanaan tata kota maupun sumberdaya manusianya. Di mana Seoul memiliki Planning Seoul 2030 sehingga jika terjadi pergantian kepemimpinan, perencanaan yang telah tersusun tidak hanya berubah.
“Saat di Hanyang University, mahasiswa diajak memelajari manajemen yang mampu menjadikan Hanyang sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik nomor tiga berstandar internasional,” ungkap Satria.
Sementara di Korean Broadcasting Studio, mahasiswa belajar marketing strategis media elektronik pertelevisian.
Dengan International Field Studi ini, sambungnya, diharapkan mahasiswa magister manajemen Unila mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, dan dapat memberikan masukan dan ide-ide cerdas bagi pemerintah maupun swasta.[inay]










