(Unila): Peluncuran buku “50 Tahun Universitas Lampung Membangun Negeri (1965-2015) meriahi acara puncak perayaan Dies Natalis Unila ke-50 dalam rapat senat luar biasa di Gedung Serbaguna Unila, Senin (28/9).

Peresmian buku sejarah Unila ini dilakukan secara simbolis melalui serah terima dari Ketua Tim Penyusun Dr. Eng. Admi Syarif kepada Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.

Buku “50 Tahun Unila Membangun Negeri” berisi potret perjalanan panjang Universitas Lampung dari mulai tahapan awal persiapan pendirian dan pengelolaan perguruan tinggi lengkap dengan segala sumberdaya minimalis pembangunan mulai dari sarana, prasarana, pengembangan, penguatan daya saing, serta proyeksi ke depan.

Secara teknis kegiatan penyusunan buku tersebut dilakukan dengan cara-cara kerja ilmiah (metodologis). Data-data yang disajikan diambil dari dokumentasi, arsip, wawancara, dan sumber literatur lainnya.

Sugeng dalam sambutannya mengatakan, peluncuran buku sejarah Unila tersebut termasuk dalam sejumlah prestasi yang ada di periode ini. Hal ini menurutnya sudah sesuai dengan misi yang tertuang dalam Rencan Strategis (Renstra) Unila 2011-2015. Antara lain Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang Berkualitas dan Relevan.

Selanjutnya Menjalankan Tata Pamong Organisasi Unila yang Baik (Good University Government), Menjamin Aksesabilitas dan Ekuitas Pendidikan Tinggi, dan Menjalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak di Dalam dan Luar Negeri.

Adapun sederet prestasi gemilang lainnya yakni Unila mampu meraih akreditasi B ‘gemuk’ dengan mengantongi 357 poin pada peringkat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selanjutnya, Unila juga mampu menduduki peringkat sepuluh besar nasional Webometrics atau nomor satu di luar Pulau Jawa.

Prestasi-prestasi itu sudah mewakili tema yang diusung dalam Dies Natalis tahun ini yaitu Sebagai Momentum Peningkatan Kinerja dan Kualitas Pendidikan Berkarakter Menuju Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesia pada Tahun 2025.

Tema tersebut harus menjadi spirit dan salah satu values baru bagi sivitas akdemika di dalam melakukan tugas tridarma perguruan tinggi dan mencapai cita-cita sepuluh besar yang sudah dicanangan bersama. “Visi Unila harus diperjuangkan oleh segenap sivitas akademika baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan serta partisipasi segenap stakeholder terkait,” ujarnya.[]