Rangkaian kegiatan Dies Natalis hingga malam ini (18/9) sampai dengan Pentas Budaya Lampung “Cangget Bakha” dan “Mengan Jejama” di pelataran lapangan rektorat Unila. Acara budaya perdana yang dihelat Dies Gold 50 tahun dimulai pukul 20.00 WIB.
Prof. Hasriadi Mat Akin dalam sambutannya yang mewakili rektor Unila menyampaikan bahwa kegiatan pentas budaya di Unila ini yang pertama kali diadakan, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. “kedepan agenda ini akan tetap diadakan disetiap Unila mengadakan dies natalis” pungkasnya. Profesor Hama Penyakit Tanaman juga menambahkan Unila mempunyai harapan membuka fakultas seni dan budaya, untuk tetap melestarikan budaya khususnya Lampung.
Cangget Bakha merupakan tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulat purnama atau setelah selesai panen (pada saat upacara panen raya). Pentas budaya yang digelar sebagai wujud syukur sekaligus kebanggaan insan akademika terhadap masyarakat Lampung.
Kegiatan yang dihadiri oleh civitas akademika Unila dan tokoh masyrakat Lampung berlangsung dengan meriah, dengan rangkaian kegiatan pentas budaya dan tari canggat bakha. Acara usai ditutup pukul 22.20 WIB, dilanjutkan dengan mengan jejamo. [Naufal Caya]