(Unila): Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung terus berupaya menularkan ‘virus’ kewirausahaan ke sejumlah kalangan. Salah satunya dengan mendorong mahasiswa Universitas Lampung (Unila) menggalakkan jiwa entrepreneur (kewirausahaan).
Dukungan itu dituangkan Hipmi Lampung melalui Ketuanya M. Kadafi di sela-sela peluncuran Kewirausahaan Nasional bertajuk Dari Lampung untuk Indonesia di Gedung Serbaguna Unila, Jumat (15/5) lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan mencetak pengusaha baru dari kalangan mahasiswa Lampung agar menjadi pengusaha sukses yang turut meningkatkan taraf perekonomian negara.
Menurut Kadafi, mahasiswa menjadi tulang punggung pembangunan bangsa pada masa depan. Sebagai kaum terdidik, mahasiswa diharapkan mampu memajukan perekonomian negara salah satunya dnegan menjadi pengusaha.
Sebagai negara berkembang Indonesia harus mencetak pengusaha-pengusaha baru yang andal. Tidak hanya dari segi kuantitas, kualitas para pengusaha muda pun harus menjadi prioritas. “Kita terus kampanyekan wirausaha kepada generasi muda sebagai anak bangsa khususnya mahasiswa sebagai salah satu generasi muda intelek,” ujarnya.
Dirinya mengimbau, mahasiswa bisa mendapatan ide usaha melalui pengamatan dan observasi potensi daerahnya. Kendati demikian, Kadafi menyadari adanya masalah klasik yang kerap dihadapi calon pengusaha, yakni soal pembiayaan.
Pada kesempatan itu Hipmi member kesempatan luas bagi para mahasiswa mendapatkan dana hibah untuk modal. Syaratanya mahasiswa harus membuat rencana bisnis berbentuk proposal terstruktur. “Proposal terbaik berhak mendapatkan dana hibah. Salah satu kriteria proposal terbaik adalah bidang usaha yang akan dibuka bermanfaat dan melibatkan banyak tenaga kerja,” pungkasnya. []










