(Unila): Fakultas-fakultas yang ada di lingkungan Universitas Lampung (Unila) terus mempersiapkan diri menuju Unila Emas, 23 September 2015 mendatang. Mereka berkompetisi dalam meningkatkan kualitas tak hanya dari segi pelayanan dan fasilitas, tapi juga sumberdaya manusia (SDM).

Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) misalnya. FEB membekali mahasiswa menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dengan menyelenggarakan international class bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri.

Menurut Dekan FEB Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. beberapa waktu lalu, bentuk kerja sama bergerak di bidang riset dan student exchange. ’’FEB adalah satu-satunya fakultas yang memiliki kelas internasional di Unila dan sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 sejak Agustus 2013 lalu,” tegasnya.

Ia pun memastikan fakultas yang dipimpinnya akan menciptakan calon pemimpin masa depan yang berjiwa entrepreneuship dan berkarakter.

Selain FEB, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pun tak mau ketinggalan. Fakultas yang berdiri sejak 1995 itu kini terus meningkatkan penguasaan materi student center learning (SCL) bagi para dosennya. ’’Penguasaan materi ini penting sehingga mahasiswa mendapat alternatif pemahaman ilmu sosial dan humaniora secara lebih luas,” jelas Dekan FISIP Drs. Agus Hadiawan, M.Si, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, SCL dapat memperdalam kemampuan mahasiswa Unila dalam pendekatan kepada masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat. ’’Kini kita terus berusaha membuka program studi baru dan melanjutkan pembangunan sarana prasarana penunjang perkuliahan,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Prof. Suharso, Ph.D. juga mengaku tengah berbenah. Dengan sepuluh profesor muda yang dinamis dan inovatif, FMIPA tumbuh dalam eksplorasi dan pemanfaatan ilmu MIPA.

’’Saat ini FMIPA didukung 122 dosen yang 30 persen telah berpendidikan S-3. Sumbangan publikasi internasional FMIPA terhadap Unila sebesar 47 persen dari total seluruh publikasi dosen Unila di level internasional. Pembangunan dan pengajuan reakreditasi program studi (prodi) juga terus kita lanjutkan,” pungkasnya.[]