(Unila) : Setelah sukses menggenapkan program studi magister menjadi 10 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila), kini Dekan FKIP Universitas Lampung Dr. Bujang Rahman, M.Si., tengah melakukan persiapan dalam rangka pendirian program doktoral.
Bujang mengatakan, persiapan yang dilakukan mulai dari administratif hingga akademik. Seperti mengurus perizinan, perekrutan tenaga pengajar, termasuk juga menyiapkan fasilitas pendidikan program S-3 di Kampus Hijau ini.”Sekarang kita sedang fokus mempersiapkan untuk membuka program doktoral atau S-3 untuk spesifikasi pendidikan,” katanya, kemarin.
Sebagaimana diketahui mulai tahun akademik 2014-2015, program pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan genap menjadi sepuluh program studi dengan jenjang pelaksanaan pendidikan di program strata dua (S-2).
Di tahun sebelumnya, program pascasarjana di fakultas keguruan ini baru berjumlah empat program studi (prodi) yakni program studi S-2 Teknologi Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan IPS, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Namun dengan keluarnya izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) untuk menambah enam program studi maka tahun ini berjumlah sepuluh pascasarjana. Program tersebut yakni Pendidikan Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Bahasa dan Sastra Daerah, IPA, Pendidikan Guru SD.
“Secara total program studi yang ada di FKIP Unila ada dua puluh lima. Dengan rincian 15 fakultas berjenjang S-1, 10 fakultas berjenjang S-2. Sehingga jumlah tersebut cukup mewakili yaitu sebanyak 60 persen S-1 dan sisanya S-2. Ini sudah cukup ideal,” paparnya.
Adapun upaya penambahan program studi magister maupun doktoral dilatarbekangi oleh kebutuhan masyarakat tentang pendidikan di Lampung, yang dinilai perlu menyediakan program studi tersebut.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama guru-guru. Supaya para guru jika mau S-2 tidak perlu ke luar Jawa lagi cukup di Lampung saja. Kan sudah banyak program studi yang bisa dipilih, walaupun belum lengkap, kita masih terus menambah. Dan tidak sedikit juga yang dari luar ingin lanjut studi di Unila,” kata dia.[] Inay











