(Unila) : Bagian Kerja Sama, Biro Administrasi Perencanaan Sistem Informasi dan Kerja Sama (Bapsik) Universitas Lampung melakukan kunjungan ke SMAN 1 Bandar Sribhawono, salah satu sekolah unggul di Lampung Timur Kamis (5/6). Selain mengimplementasikan Memorandum of Understanding (MoU), kunjungan yang membawa mahasiswa asing Unila dalam program outing class ini juga dimaksudkan untuk lebih mendekatkan Unila dengan siswa sekolah tersebut.
Kepala Bagian Kerja Sama Bapsik Unila Dra. Eka Purnama, M.A., mengatakan, Universitas Lampung memiliki program outing class bagi mahasiswa asing Program Darmasiswa RI. Kegiatan-kegiatan dalam outing class sudah dimulai sejak 27 Januari 2014 lalu dan diselenggarakan secara rutin pada hari Kamis setiap pekannya.
“Nah kunjungan ke salah satu sekolah di Sribawono ini adalah salah satu bentuk kegiatannya. Dalam program ini, para mahasiswa asing diberikan kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi masing-masing negara di hadapan seratusan siswa. Mulai dari makanan, bahasa, tradisi, hingga pengalaman mereka,” ujarnya, Jumat (6/6) lalu.
Outing class diikuti oleh delapan mahasiswa asing yang tengah menempuh program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas IKIP Unila. Mereka adalah Yuzu Okubo dari Nihon University, Jepang; Arana Ogawa dari Keio University, Jepang; Prak Sivorn dari Jachuk Asia Dev Institute, Kamboja; Lek Savy dari Cambodian University; Pov Sophea dari Cambodian University; Oh Ji Min dari Chousn University, Korea; Aleksandra Dudzinska dari Jagiellonian University, Polandia; dan Michael Valach dari Comevius University, Slovakia.
Presentasi mahasiswa asing yang tahun lalu juga dilaksanakan itu, disambut antusias oleh siswa-siswi kelas X, XI, XII di sekolah tersebut. Hal itu terlihat saat para siswa yang tergabung dalam kelas khusus ini melakukan tanya jawab kepada para mahasiswa asing. Mereka sangat aktif melakukan tanya jawab dalam Bahasa Indonesia, ada pula dengan Bahasa Jepang dan Inggris. Sedangkan mahasiswa asing menjawab dengan Bahasa Indonesia.
Diharapkan, dengan penyelenggaraan program ini terdapat keuntungan bagi kedua belah pihak di antaranya mengenal budaya, tradisi masing-masing negara, seperti Korea, Jepang, dan Kamboja.
Sebelumnya dalam program outing class ini Unila bekerja sama dengan beberapa pengrajin seni budaya lokal Lampung. Di antaranya belajar Sulam Usus dengan Aan Ibrahim selaku pemilik Galeri Aan Ibrahim, Belajar Tapis dengan Raswan selaku pemilik Raswan Tapis, dan membuat patung Gajah bersama I Made Karma sebagai pemilik Sanggar Wisnu, Metro.[] Inay










