
(Unila): IZMIR, kota ketiga terbesar di Turki, menjadi tempat bersejarah bagi Farhan Kurnia Mayendri. Di negara besar di kawasan Eurasia tersebut pemuda kelahiran 9 April 1994 ini berkesempatan mempresentasikan makalah ilmiahnya berjudul Strenghten Creative Economy Industries for Increasing National Income in Indonesia. Jurnal yang membahas seluk beluk penguatan ekonomi kreatif itu ia kemukakan di hadapan dewan juri dan ke-53 mahasiswa terpilih lainnya dari seluruh dunia.
Adalah Izmir University of Economics (IUE) yang telah mengundangnya untuk mengikuti konferensi bertaraf internasional di kawasan yang dikenal sebagai negara transkontinental tersebut. Farhan merupakan satu dari ribuan orang yang tergabung dalam seleksi penulisan jurnal ilmiah 10th International Student Conference (ISC) 2014.
Dalam seleksi tersebut, dirinya berhasil mengalahkan peserta lainnya sehingga hanya tersisa 254 orang. Dari jumlah itu terpilihlah 15 besar Top World Jurnal, di mana Farhan menempati posisi ke-14.
Senin, (14/4), menjadi momen membanggakan bagi mahasiswa kelahiran Padang, Sumatera Barat ini. Menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, presentasi ilmiah itu dengan lancar ia sampaikan di hadapan juri dan akademisi terkemuka di dunia.
“Pesertanya cukup beragam, mulai dari sarjana, master, hingga doktor. Dan itu pun berasal dari berbagai universitas terkemuka di dunia seperti Harvard, Oxford. Yang dari Indonesia hanya Unila dan Universitas Indonesia,” ujar penyuka bidang robotik ini.
Karya ilmiah bertema Penguatan Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Industri Nasional di Indonesia itu rupanya tak hanya menarik untuk dipresentasikan di dalam konferensi. Akan tetapi, makalah dan teori ekonomi yang dikuasai Farhan juga memiliki nilai tersendiri bagi Prof Hakan Yetkiner.
Disebutkan Farhan, Prof Hakan Yetkiner merupakan moderator yang juga ketua tim penjurian. Secara kebetulan dirinya (Prof Hakan Yetkiner, red) tertarik dengan presentasi jurnal yang dipresentasikan dan menginginkan makalah tersebut disampaikan di hadapan mahasiswa saat jam perkuliahan berlangsung.
“Jadi setelah presentasi dalam konferensi, saya sempat ditarik profesor Hakan untuk mengisi kelas perkuliahannya. Dan ternyata yang saya ajar waktu itu mahasiswa S2. Karena belum ada persiapan sebelumnya ya terpaksa saya jelaskan teori-teori itu dengan menulis di papan tulis,” ujarnya sembari tersenyum.
Sebagai bukti pencapaian dari forum ilmiah bertaraf internasional itu, sebuah sertifikat ‘Top Fifteen World Jurnal‘ pun diterima putra pasangan Mayendri Putra dan Nini Meidila ini. Tak hanya itu, karya ilmiah Farhan yang berhasil dipresentasikannya juga dipublikasikan oleh universitas-universitas di Turki dan China-USA.
“Untuk terbitan Business Review-nya juga akan dipublis dalam lima minggu ke depan,” kata dia.
Dengan demikian, sambung mahasiswa Ekonomi Manajemen Pembangunan ini, hingga 2014, karyanya merupakan publikasi ilmiah bertaraf internasional kelima di almamaternya yakni Fakultas Eekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila).
“Saat ini kelimanya masih dalam tahap proseding. Dan kemungkinan besar dalam lima minggu ke depan karya ilmiah saya menjadi yang pertama terbit di jurnal internasional,” tukasnya.
Bersiap Ikuti Seleksi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
Usai mengikuti ISC 2014 di Turki, Farhan tengah mempersiapkan diri mengikuti pemilihan calon mahasiswa berprestasi (camapres) Indonesia 2014. Seleksi awal di tingkat fakultas pada 21 April lalu telah ia lewati dengan mengalahkan lima delegasi yang mewakili tiga jurusan di FEB. Seleksi lanjutan digelar di tingkat universitas pada 6 Mei 2014.
“Kalau di tingkat fakultas dan universitas saya berada di posisi pertama. Saat ini saya sedang melengkapi persyaratan untuk masuk 15 besar nasional. Presentasi jurnal yang saya gunakan tetap sama, namun lebih ke penguatan perekonomian Indonesia dalam pembangunan bangsa,” terangnya.
Farhan menyebutkan, untuk mengikuti even nasional itu peserta harus memiliki beberapa syarat khusus. Yakni memiliki IPK minimal 3,0, karya tulis ilmiah tingkat nasional/internasional, prestasi/kemampuan yang diunggulkan, serta kemampuan Bahasa Inggris/asing.[] Inay