(Unila) : Pembantu Rektor I Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., menyatakan kesungguhan pihak Unila dalam pelaksanaan program Pendidikan di Luar Domisili (PDD) yang diselenggarakan di Kabupaten Pringsewu dan Mesuji.
Menurutnya, program ini tak hanya dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di Provinsi Lampung. Jauh lebih penting lagi, keberadaan program berjenjang Diploma II dalam PDD Unila ini akan menghasilkan tenaga kerja, muda, profesional, terampil, dan siap kerja.
“Keunggulan tenaga diploma adalah mereka dibekali keterampilan khusus. Dengan demikian, lulusannya nanti merupakan tenaga kerja terampil siap kerja atau bahkan mampu berdikari sendiri. Di dua kabupaten ini kami membuka DII Jurusan Teknik Mesin, juga Teknik Arsitektur dan Lansekap. Dan perlu dicatat, saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga kerja berpendidikan vokasional,” ujar Guru Besar Fakultas Pertanian tersebut, Rabu (16/4).
Hasriadi mengungkapkan, keberadaan PDD di dua kabupaten itu merupakan inisiatif dari masing-masing pemerintah daerah yang mengajukan proposal pendirian Akademi Komunitas Negeri (AKN) di daerah setempat kepada Kemdikbud melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti). Kedua kabupaten ini cukup beruntung karena di tahun 2013 lalu, dari 197 proposal AKN, hanya 20 yang disetujui.
Hanya saja, terang Hasriadi, meskipun proposalnya disetujui,Aakademi Komunitas Negeri tidak bisa serta merta didirikan dan harus melewati berbagai tahapan persiapan hingga persyaratan menjadi AKN terpenuhi. Nah, pada proses inilah Kemdikbud memberikan mandat kepada PTN untuk melakukan pembinaan dengan menyelenggarakan Pendidikan Di luar Domisili kampus PTN terkait.
“Unila sendiri baru mendapatkan mandat untuk membina AKN di dua kabupaten itu pada Agustus 2013. Sekitar September atau Oktober, SK penyelenggaraan PDD baru kita terima. Sehingga pada Oktober-November, penerimaan mahasiswa baru, bisa kita lakukan. Perkuliahan baru kita selenggarakan di pertengahan November 2013 dengan memberdayakan tenaga pengajar dosen Unila yang ditugaskan mengajar di sana,” ujarnya.
Ditambahkannya, Unila pada tahap persiapan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten. Disusul pembentukan tim PDD Unila oleh rektor. Tim PDD diketuai oleh Ir. Fauzan Murdapa, M.T.
Unila dalam tahap persiapan berperan menyiapkan kurikulum, perangkat akademik, tenaga pengajar, struktur organisasi dari program studi yang dibentuk. Sedangkan, pemkab menyediakan lahan dan infrastruktur fisik. Biaya operasional berasal dari pusat, masuk lewat DIPA Unila, ditambah dana APBD kabupaten.
Ia memaparkan, fungsi Unila pada pembentukan AKN adalah sebagai pembina. Jadi saat ini belum ada AKN. Yang ada barulah cikal bakal Akademi Komunitas Negeri dengan PDD Unila sebagai peretasnya. “Ketika masih menjadi PDD, program ini masih bagian dari Unila. Tapi setelah menjadi AKN akan menjadi lembaga mandiri terpisah dari Unila. Kita menargetkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan PDD Unila dapat beralih menjadi AKN,” pungkasnya.[] Inay