Universitas Lampung (Unila) kemarin mengangkat sumpah 17 dokter Fakultas Kedokteran (FK) angkatan XVII di lantai dua fakultas itu. Dalam sambutannya, Dekan FK Unila Sutyarso menjelaskan, dari 74 FK di Indonesia, 16 FK telah terakreditasi A, termasuk FK Unila.
”Dengan akreditasi ini, berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Di antaranya tetap mempertahankan empat faktor, yakni input, process, output, dan outcome,” katanya.
Input adalah penyeleksian mahasiswa melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Meski untuk akreditasi A dapat menerima 235 mahasiswa, Unila membatasi kuota 180.
Kedua, process yakni bagaimana dosen dan mahasiswa saling bekerja sama serta bertukar pikiran dalam pemahaman ilmu kedokteran. Sedangkan output, lulusan siap ditempatkan di mana saja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Akhirnya berkaitan dengan outcome, yakni tidak hanya di wilayah Provinsi Lampung. Lulusan FK Unila dapat bersaing di Pulau Jawa. Contohnya, 35 dokter lulusan FK Unila lulus calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) 2013 di Provinsi DKI Jakarta.
Dengan akreditasi A ini juga, berarti FK Unila telah berhasil mewujudkan cita-cita Unila mencapai 20 besar universitas di Indonesia pada 2015.
”Semoga prestasi ini tetap dipertahankan dan diikuti fakultas lainnya, sehingga tercapailah cita-cita Unila mencapai 10 besar sebelum 2025,” ungkap Rektor Unila Sugeng P. Harianto dalam sambutannya kemarin.
Sumber :Radar Lampung, Kamis, 3 April 2014
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.