Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) serius membangun berbagai kerja sama internasional. Hal ini dilakukan untuk mendukung visi perguruan tinggi negeri (PTN) itu menjadi world class university.
Dekan FH Unila Dr. Heryandi mengatakan, pada April 2014 ini pihaknya melakukan kunjungan akademik ke Prancis, Belanda, dan Belgia. Bentuk kerja samanya, antara lain, dalam riset, publikasi, dan pengajaran. ”Sehingga itu semua semakin meningkatkan kualitas FH Unila ke depan,” harap Heryandi, kemarin (1/4).
Ketua Unit Kerja Sama Internasional FH Unila Tisnanta memaparkan, universitas yang sudah pasti menjalin kerja sama adalah Fakultas Hukum dan Politik Universitas Paul Cezanne di Marseille, Prancis. ”Dalam kunjungan nanti, kami diminta memberi presentasi dalam seminar yang mereka selenggarakan,” kata Tisnanta.
Sementara, terus dia, tawaran dan peluang kerja sama dari beberapa universitas di Belgia dan Belanda masih dalam tahap penjajakan. Itulah mengapa tatap muka langsung diharapkan semakin memositifkan harapan tersebut.
Selain safari ke beberapa universitas di Prancis, FH Unila membuat jadwal kunjungan akademik dan pertemuan di Van Vollenhoven Institute, Universitas Leiden, Radboud University Nijmegen Belanda, serta beberapa universitas lainnya di Prancis dan Belgia.
Dia berharap semua rencana berjalan lancar. Kunjungan selama 20 hari ini akan melibatkan satu dosen, yakni Rudi, serta satu peneliti, yakni Oki Hajiansyah Wahab dari Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM).
Selain ke Eropa, Tisnanta menjelaskan bahwa akhir Mei 2014 pihaknya akan ke Malaysia untuk menghadiri International Conference. ”Di sana, kami akan bergabung dan bekerja sama dengan universitas-universitas lain yang tergabung dalam Asian Law Institute,” ungkap Tisnanta.
Sumber :Radar Lampung, Senin, 2 April 2014
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.