Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini melonjak hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Pada penutupan Senin (31/3) pukul 00.00 WIB, tercatat 28.887 pelamar SNMPTN Universitas Lampung (Unila). Dari jumlah itu, 4.378 direkomendasikan mendapat Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin (Bidik Misi).

Humas Panitia SNMPTN Unila Komarudin mengatakan, tahun lalu jumlah pendaftar berkisar 15 ribuan. Artinya, terjadi ledakan pelamar hampir 100 persen. Sebanyak 15.338 menjadikan Unila sebagai pilihan pertama dan 13.549 pilihan kedua.

Dilihat dari jurusan, pendaftar dari SMA IPA ada 15.163 orang; SMA IPS (8.832), MA IPA (1.577), MA IPS (951), MA bahasa (40); dan sisanya berbagai SMK. Khusus untuk SMK, ada dua jurusan dengan jumlah pendaftar terbanyak dari SMK Teknik Komputer dan Jaringan (475) serta SMK Akuntansi (425).

Sedangkan program studi (prodi) yang paling diminati adalah manajemen Fakultas Ekonomi (2.885). Tempat kedua prodi PGSD FKIP (2.810) dan ketiga prodi hukum Fakultas Hukum (2.203).

Untuk jurusan dengan jumlah pendaftar terendah ditempati pendidikan seni drama, tari, dan musik (76) serta prodi penjaskesrek (177).

Dari jumlah pendaftar tingkat provinsi yang mendaftar ke Unila, terbanyak dari Lampung (19.358). Disusul Sumatera Selatan (6.650) dan Sumatera Utara (627). ”Yang menarik, ada satu WNI di luar negeri yang mendaftar Unila,” ungkap Komarudin.

Namun, dia mengaku belum mengetahui asal WNI dimaksud lantaran datanya berada di pusat.

WNI itu bersekolah di lembaga pendidikan yang dikelola KBRI, sehingga dia mempunyai Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). ”Nanti ketika nilai rapornya dikirim kepada kami, baru ketahuan datanya,” katanya.

Untuk pendaftar dilihat dari asal daerah di Lampung adalah Lampung Barat (1.021), Lampung Selatan (1.513), Lampung Tengah (2.228), Lampung Timur (1.390), Lampung Utara (1.443), Mesuji (106), dan Pesawaran (536).

Berikutnya Pringsewu (1.474), Tanggamus (717), Tulangbawang (358), Tulangbawang Barat (574), Waykanan (414), Bandarlampung (6.337), Metro (1.305), dan kabupaten lain (2).

Komarudin melanjutkan, untuk tahun lalu Unila berada pada peringkat ketiga PTN se-Sumatera dengan jumlah pendaftar terbanyak di bawah Unsri (Sumsel) dan USU (Sumut). ”Saya melihat Unila banyak dilirik karena adanya fungsi web sehingga dapat mengakses PT dan prodi,” analisisnya.

Selain itu, prestasi Unila cukup membanggakan. Faktor lainnya, tahun ini tidak mempertimbangkan akreditasi sekolah seperti tahun lalu.

”Tahun ini tidak lagi terjadi orang yang tidak lulus UN, tapi lulus SNMPTN.  Hal ini pernah ada tiga tahun lalu, tapi bukan di Unila.  Jadi, saya berharap siswa fokus dengan UN. Jika nilainya memenuhi SNMPTN tapi tidak lulus UN, tidak akan diterima,” ungkapnya.


Sumber :Radar Lampung, Senin, 2 April 2014

Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.