Universitas Lampung (Unila) tidak menabukan menjual kepakaran. Misalnya lewat pemanfaatan hasil penelitian yang telah memiliki hak paten di sektor industri. Dengan demikian, pendapatan perguruan tinggi negeri (PTN) itu tidak hanya pada SPP mahasiswa.
Ketua Lembaga Penelitian (Lemlit) Unila Admi Syarif mengungkapkan hal itu di sela-sela launching sistem informasi, Selasa (31/12/2013). Kegiatan tersebut juga dibarengi reopening lembaga penelitian, pembukaan perpustakaan mini, serta launcing buku.
Admi menerangkan, output penelitian terdiri atas hak paten, teknologi tepat guna, buku, dan publikasi. Sebagai contoh kerja sama multisektor meningkat signifikan pada 2013 sehingga menghasilkan dana Rp20 miliar dengan 525 penelitian. Dana juga berasal dari BUMN, pemerintah daerah, dan swasta.
Pada 2010 Unila mengeluarkan 125 judul penelitian dengan anggaran Rp5,5 miliar. Seterusnya dana penelitian meningkat hingga akhirnya tahun lalu dihasilkan 525 penelitian dengan total anggaran Rp20 miliar.
Dari ratusan penelitian tersebut, hingga 2013 Unila telah berupaya mendaftarkan 28 penelitian ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Namun, baru dua hak paten yang didapatkan. ’’Nah, penelitian yang telah dipatenkan ini dapat dimanfaatkan industri,’’ terang Admi.
Oleh sebab itu, Lemlit Unila berharap ke depan dalam setahun dosen-dosen di PTN tersebut dapat menghasilkan 700 penelitian. Strateginya adalah dengan terus membuat pelatihan pembuatan proposal dan me-launching sistem informasi.
Terkait launching sistem informasi itu, Admi memaparkan latar belakangnya adalah karena melihat hasil penelitian dari tahun ke tahun yang kian meningkat. ’’Sayang jika dibiarkan menumpuk begitu saja. Itulah sebabnya, Lemlit membuat perpustakaan online yang gampang diakses,’’ tuturnya.
Rektor Unila Sugeng P. Harianto menerangkan, penelitian adalah bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi dan memiliki persentase 25 persen untuk kenaikan jabatan. ’’Kendalanya pada 2014 sulit mencari dana karena memasuki tahun politik. Di satu sisi, riset dan penelitian harus terus dilakukan,’’ papar Sugeng.
Sumber : Radar Lampung – Kamis, 2 Januari 2014
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.