
(Unila) : Beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Lampung (Unila) mengikuti kegiatan workshop jurnalisme warga. Kegiatan ini dihelat oleh Aliansi Jurnalis Independen(AJI) bekerja sama dengan Dewan Kesenian Lampung (DKL), Minggu–Senin (22–23/12) lalu di Aula Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung.
Perwakilan dari Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra, Unit Kegiatan Mahasiswa Budaya dan Seni (UKM BS), Aliansi Pers Mahasiswa (APM) Lampung menjadi peserta. Selain itu ada juga komunitas pencinta iwan fals (OI) Lampung, Children Crisis Centre (CCC),dan warga Moro-Moro, Mesuji.
Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri yang berkompeten di bidang jurnalistik, yaitu Oyos Saroso HN (jurnalis Jakarta Post dan sastrawan), Budi Santoso Budiman (Redaktur LKBN Antara Lampung), Adian Saputra (asisten redaktur Lampung Post Online), dan M. Reza (penggiat fotografi Lampung).
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua AJI Bandarlampung Yoso Muliawan. Pada hari pertama, disampaikan materi mengenai jurnalisme warga dan penulisan opini. Lalu ada materi tentang teknik wawancara.
“Pada hari berikutnya, materi mengenai pedoman media cyber/online disampaikan oleh Oyos Saroso HN, kemudian dilanjutkan dengan materi penulisan feature oleh Budi santoso Budiaman. Materi terakhir oleh M. Reza mengenai fotografi menggunakan kamera seluler,” papar Rudiansyah, Pemimpin Umum UKPM Teknokra dalam siaran persnya, Kamis (26/12).
Yoso Muliawan mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkanalkan genre jurnalisme warga kepada masyarakat luas. “Setiap warga memiliki peran penting dalam dunia jurnalisme,” ungkap Rudi memaparkan apa yang disampaikan Yoso.
Menurut Rudi, istimewanya dari acara ini adalah peserta bukan hanya mendapatkan materi dari narasumber, tetapi langsung mempraktekannya dan langsung dikoreksi oleh pemateri secara satu persatu. Hal ini membuat peserta dapat mengetahui kekurangan dari tulisan masing-masing.[] Andro











