
Kepulauan Mentawai pernah dilanda gempa dan tsunami yang menyebabkan sekitar 286 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya dilaporkan hilang. Awalnya BMKG memberitahukan potensi tsunami dan kemudian dicabut setelah ancaman tsunami berlalu. Namun setelah itu terjadi tsunami setinggi 3-10 meter.
Korban jiwa menjadi besar karena bencana yang terjadi pada malam hari di bulan Oktober 2010 itu tidak cepat tertangani. Akses ke lokasi juga sangat sulit dan kepulauan Mentawai hanya bisa dicapai dengan kapal laut. Ketidaksiapan mengantisipasi bencana dan kegagapan pengetahuan baik di masyarakat, pemerintah daerah maupun pusat juga tambah menjadi hambatan.
Hal itu yang menjadi salah satu dasar Pemkab Kep. Mentawai menjalin kerjasama dengan Universitas Lampung. Kerjasama diresmikan hari ini (Kamis,25/7) melalui MOU yang dilakukan kedua belah pihak. Acara yang bertempat di Ruang sidang lantai 2 Rektorat Unila ini dihadiri oleh beberapa orang perwakilan pimpinan Kabupaten Kep. Mentawai,seperti Ketua DPRD, dan beberapa Kepala Dinas. Dari pihak Unila, selain Dr. Ir. Lusmelia Afriani selaku Dekan Fakultas Teknik yang ikut menandatangani kerjasama ini, turut hadir pula para dekan fakultas, kepala lembaga, Kepala bagian, dan dosen di Unila.
Pembantu Rektor bidak Akademik, Prof. Hasriadi Mat Akin yang mewakili Rektor mengatakan bahwa Unila sangat mendukung kerjasama ini. Unila memiliki para pakar Geofisika yang dapat bekerjasama membantu Mentawai. Sumbangsih Kepakaran mereka sudah dimanfaatkan di propinsi Lampung, yang bersama Kep. Mentawai dan Selatan Bali termasuk dalam 3 area rawan gempa dan tsunami berenergi tinggi.
Kerjasama juga akan dilakukan pada bidang pendidikan, kesehatan, perikanan, dan kehutanan. Di bidang pendidikan, wakil bupati Mentawai mengatakan , mereka berencana mengirimkan warganya untuk kuliah di Unila khususnya Fakultas Kedokteran, melalui dana APBD. Saat ini sudah sekitar dua ratusan warga mentawai yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan bantuan APBD. Harapanya Kabupaten Kep. Mentawai dapat segera tumbuh dan berkembang cepat pembangunanya. (dedi)