depan feb(Unila) : Setiap universitas pasti memiliki mimpi yang berkaitan dengan perbaikan pelayanan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Begitu pula dengan Universitas Lampung (Unila), yang terus berbenah untuk melakukan yang terbaik demi pencapaian pelayanan prima dan maksimal kepada semua stakeholder-nya. Pencapaian-pencapaian yang telah ditargetkan itu kini bukanlah mimpi, namun sudah benar-benar terwujud.

Adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila yang telah mewujudkannya. Predikat ISO 9001 2008 pun telah digenggaman. Pertanda kualitas pelayanan prima fakultas tersebut kepada semua stakeholder-nya telah diakui dunia internasional. “Semua pelayanan prima itu berpengaruh pada mahasiswa, dosen, dan karyawan. ISO itu juga lebih banyak mengarah pada pelayanan yang berafiliasi untuk menjaga mutu pendidikan khususnya di FEB,” ungkap Dekan FEB, Prof. Satria Bangsawan saat ditemui di kantornya awal Juni lalu.

FEB kini menjadi fakultas percontohan di Unila untuk standar pelayanan prima pada mahasiswa. Standar pelayanan prima yang digadang-gadang FEB juga memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas. SOP itu menjadi acuan penentuan kebijakan dan menjadi guide line dari tenaga pendidik untuk meningkatkan standar mutu pendidikan di FEB. SOP itu juga menjadi standar pelayan prima untuk pihak internal dan eksternal FEB (semua stakeholder).

Satria kemudian menjabarkan bentuk pelayanan prima tersebut. “Misalnya, pelayanan prima ke internal fakultas adalah pelayanan bidang akademik dan non-akademik. Kita ikuti standar ISO apa yang harus dipenuhi dalam standar pengajaran. Apakah sarana dan prasarana mengajar sudah lengkap, semisal ruang kuliah dan semua peralatan yang mendukung kegiatan pengajaran (LCD, alat tulis), fasilitas toilet, hingga jika listrik mati kita sediakan genset. Semua detail pelayanan itu harus terpenuhi,” paparnya.

Selain dalam bidang pengajaran, pelayanan bidang administrasi juga menjadi perhatian serius. “Mahasiswa yang hendak membuat transkrip nilai dan mengurus surat-surat diurus dengan cepat. Juga untuk meminta tandatangan pada legalisir ijazah. Dalam kondisi normal, proses mengurus transkrip, surat-surat, atau legalisir ijazah bisa dalam hitungan jam, tidak menunggu beberapa hari. Kemudian SK ujian dibuat lebih cepat, sehingga tidak ada mahasiswa yang tertunda ujian skripsinya karena SK-nya belum jadi,” ungkap Satria lagi.[] Andro