(Unila) : Universitas Lampung (Unila) kembali menerima kunjungan mahasiswa asing. Delapan orang mahasiswa dan seorang dosen dari University of Kentucky mengikuti kegiatan Summer Course yang diasuh Fakultas Pertanian (FP) Unila, pada 9—23 Juni 2013. Hal ini merupakan salah satu jalinan kerja sama Unila dengan University of Kentucky.
Kehadiran mereka di Kampus Hijau disambut oleh Pembantu Rektor I Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, di ruang kerjanya hari ini (10/6). Hadir pula Dekan FP Unila Prof. Dr. Wan Abbas Zakaria dan Direktur International Office Unila Prof. Cipta Ginting.
Para peserta Summer Course mendapatkan kuliah khusus yang disampaikan oleh beberapa guru besar Unila, seperti Prof. Muhajir Utomo (materi: Sustainable Agriculture for Food and Biomass Production), Prof. F.X. Susilo (materi: Ecology Class, Introduction to Biodiversity), dan Prof. Irwan Sukri Banuwa (materi: Watershed and Agroforestry).
FP Unila juga mengagendakan kegiatan observasi ke beberapa tempat di luar Unila, seperti ke Taman Kupu-kupu di Gunung Betung, Hutan Mangrove dan Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur, melakukan analisis tumbuh-tumbuhan di Desa Pahungan, Krui, dan mengamati perilaku lumba-lumba di Teluk Kiluan, Lampung Barat. Selain itu, peserta kegiatan ini juga akan mengamati pertumbuhan dan produksi kelapa sawit di PTPN VII Rejosari dan mengamati kehidupan bawah laut di wilayah Krakatau, Lampung Selatan.
Pasca-observasi ke berbagai tempat di Lampung, para peserta akan membuat laporan dan melakukan presentasi dan diskusi yang akan dibimbing oleh dosen-dosen FP Unila. Di samping itu, akan dilakukan evaluasi sebelum Summer Course di Unila berakhir.
Unila menjadi pembuka kegiatan Summer Course di Indonesia. Berikutnya para peserta akan mengikuti kegiatan serupa di Solo, Yogyakarta, dan Bali. Selama mengkuti Summer Course di Unila, Krista Linnae Jacobsen, Christian Rebecca Jespersen, Lindsey Taylor Boone, Michael Anthony Hurak, Anna Daneen Muncy, Sarah Katherine Barney, Alexis Elise Amorese, Katherine Rose Seal, Erica Rose Indiano, dan Michel Anne Lobel mendapatkan homestay di kediaman beberapa dosen FP Unila.[]
