(Uni
la) : Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) bersiap membuka program studi (prodi) kesehatan baru. Demikian dinyatakan Pembantu Dekan I FK Unila Dr. Muhartono, M.Kes, Sp.Pa., Senin (1/4).
Setelah meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), pihaknya kini tengah mengambil ancang-ancang dan menimbang prodi kesehatan baru yang paling tepat untuk dibuka.
Menurutnya, ada beberapa pilihan prodi yang cukup tepat untuk dipilih. Antara lain Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Kesehatan Lingkungan, Gizi, dan Apoteker. “Sepertinya prodi yang hendak dibuka adalah Kesmas, tapi itu belum final, masih bisa berubah,” ujarnya.
Selain membuka prodi kesehatan baru, FK Unila berpeluang untuk mengembangkan program pascasarjana. Tidak hanya itu, fakultas yang terbilang baru di Unila itu berpeluang membuka pendidikan profesi seperti pendidikan profesi dokter spesialis. Dengan demikian, kebutuhan dokter spesialis untuk daerah Lampung bisa dihasilkan oleh daerah sendiri.
“Akreditasi A merupakan anugerah yang harus disikapi dengan komitmen pengembangan diri menuju yang lebih baik,” kata Muhartono. Pencapaian akreditasi tersebut adalah sebuah tanggung jawab untuk menjaga nama baik dan kualitas seluruh civitas akademika.
Selain bersiap membuka prodi kesehatan baru dan mengembangkan pascasarjana, FK Unila terus berbenah. Termasuk dalam meningkatkan kompetensi dan pendidikan tenaga pengajar. Dikatakannya, salah satu kelemahan fakultas yang baru dibuka adalah dari sumber daya manusia.
Ia berasumsi, pada tahun 2015 FK Unila akan memiliki sekitar 17 orang doktor. Dosen S2, lanjut dia, diberi kesempatan menimba ilmu di jenjang yang lebih tinggi yaitu S3. Muhartono juga menambahkan, beberapa benefit bisa dinikmati tenaga pengajar seperti kemudahan dalam melanjutkan pendidikan para dosen dari yang berlatar belakang S1 menjadi S2. Selain itu, dokter yang ingin menimba ilmu di pendidikan dokter spesialis.
Dengan kesempatan yang diberikan bagi para tenaga pengajar untuk melanjutkan pendidikan, diharapkan sumber daya manusia di FK Unila akan jauh lebih baik lagi sehingga bisa menghasilkan output yang juga jauh lebih baik.
Hingga tahun ini, fakultas yang pertama kali meluluskan mahasiswanya pada tahun 2008 itu telah meluluskan sebanyak 321 dokter. Sejak tahun pertama hingga saat ini, lulusan FK Unila yang lulus uji kompetensi dokter secara nasional sebanyak 98 persen. “Hanya menyisakan lima orang. Tapi setiap tiga bulan mereka bisa mengikuti uji kompetensi nasional,” terangnya.
Kini FK Unila yang telah dibuka sejak tahun 2002 itu berada di posisi ke-13 terbaik secara nasional dari 72 FK yang ada. Muhartono berharap, FK Unila nantinya bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis untuk Lampung dan daerah lainnya.[] Mutiara










