Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Lampung (Unila) Muhamad Komarudin kepada Lampung Post kemarin mengungkapkan hanya 324 dari 936 SMA/SMK/MA di Lampung yang mendaftarkan siswanya pada SNMPTN 2013 silam.
Itu artinya siswa pada 612 SMA/SMK/MA di Lampung terpaksa kehilangan kesempatan mereka memasuki perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur tersebut lantaran ketidaksiapan pihak sekolah. “Kesempatan masuk PTN yang seharusnya bisa digunakan menjadi terbatas,” ujar Komarudin.
Ia memaparkan dalam dua tahun terakhir jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) terbagi pada dua jalur yakni SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dimana porsi penerimaan SNMPTN tiap PTN cukup besar, rata rata mencapai 50 hingga 60 persen dari total penerimaan mahasiswa baru.
Melihat banyaknya jumlah sekolah di Lampung yang tak berpartisipasi pada SNMPTN tahun lalu, Komarudin memperkirakan jumlah siswa asal sekolah di Lampung yang tak ikut pada jalur ini pastilah sangat besar.
Berdasarkan penelusuran data yang dimiliki Lampung Post jumlah total peserta UN SMA/MA/SMK di Lampung pada tahun 2013 mencapai 81.897 peserta. Dimana 52.825 siswa berada pada jenjang SMA/MA dan 29.072 siswa pada jenjang SMK. “Sayangnya kita tak bisa mengetahui jumlah rill peserta SNMPTN 2013 asal sekolah Lampung. Data ada panitia pusat,” ujarnya.
Staf Teknis Panitia Lokal SNMPTN 2013 Bhimantoro memperkirakan, masih minimnya jumlah sekolah di Lampung yang berpartisipasi pada SNMPTN disebabkan beberapa hal. Kemungkinan dari 612 sekolah yang tak berpartisipasi diantaranya tak memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) atau Nomor Induk Siswa Nasional (NIS).
“Karena hanya sekolah yang telah memiliki NPSN dan NISNlah yang dapat mendaftarkan siswanya melalui jalur SNMPTN secara online. Pada tahapan pendaftaran sekolah diharuskan memasukkan data sekolah dan rekap nilai siswa pad apangkalan data sekolah dan siswa PDSS) Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud), terangnya.
Selain kendala tak memiliki NPIS dan NISN, Bhimantoro memperkirakan peroalan lainnya ada pada saat pendaftaran dimana sekolah yang telah mendaftar tak mengisi data secara lengkap. “Beberapa kasus terdapat sekolah yang hanya mengisi nilai raport semester lima saja sementara yang diminta adalah datakeseluruhan,” ujarnya.
Faktor lainnya lanjutnya adalah akibat keteledoran pihak sekolah. Ia mencontohkan tahun lalu terdapat satu SMK swasta di kabupaten Pesawaran yang sebenarnya telah terdaftar pada PDSS namun lantaran telat melakukan rekomendasi akhir mengakibatnya siswa sekolah tersebut gagal ikut SNMPTN.
Terkait hal ini Komarudin yang juga kepala Pusat Komputer (Puskom) Unila itu memiliki pandangan lain. Menurutnya faktor ketersediaan fasilitas internet terutama pada jaringan data 3G di Lampung turut menjadi faktor penghambat pada proses pendaftaran SNMPTN. “Beberapa daerah di Lampung belum tercover jaringan 3G juga menjadi persoalan,” ujarnya.
Komarudin berharap Dinas Pendidikan Provinsi Lampung segera melakukan langkah kongret agar seluruh sekolah di Lampung dapat berpartisipasi dalam SNMPTN 2014. Mengingat pada jalur ini panitia telah menanggung biaya pendaftaran siswa alias gratis. Disisi lain tahun ini Kemendikbud juga berencana untuk mengakomodasi nilai UN melalui SNMPTN.()
Sumber : Lampung Post – Rabu, 18 Desember 2013
Artikel ini diambil dari berbagai media yang memberitakan Universitas Lampung, tidak memperhitungkan ada kerja sama atau tidak dan perlu dikonfirmasikan ke Unila jika ada hal yang tidak jelas.