
(Unila): Sebanyak delapan mahasiswa asing yang tergabung dalam program darmasiswa mengikuti orientasi kampus Unila atau pembekalan sebelum mengampu perkuliahan di Universitas Lampung (Unila). Kegiatan berlangsung di ruang rapat senat lantai II Rektorat Unila, Senin (1/9).
Acara dipandu langsung Kepala UPT Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (UPT PKLI) Prof. Dr. Cipta Ginting, M.Sc., Kepala Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Dra. Eka Purnama, M.A., serta Kasubbag Tata Usaha UPT Pengembangan Kerja Sama dan Layanan Internasional Suratno, S.Pd., M.H. Materi yang diberikan di antaranya mengenai keimigrasian, budaya Indonesia, dan bahasa Indonesia untuk komunikasi awal.
Ditemui usai kegiatan tersebut Cipta menjelaskan, darmasiswa merupakan program beasiswa parsial dari pemerintah Indonesia untuk mahasiswa asing dari berbagai negara yang tertarik mempelajari Bahasa dan seni budaya Indonesia, diantaranya musik, kuliner, dan kerajinan tangan khas Indonesia. Para peserta bisa memilih satu di antara subjek-subjek tersebut di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ikut berpartisipasi dalam Darmasiswa.
Delapan mahasiswa asing tersebut ialah Akane Sunakawa asal Jepang, Alicja Klitenik (Polandia), Sawinee Kunket (Thailand), Popa Cristian (Rumania), Sor Chanthoun (Kamboja), Vladimir Mato (Slovakia), Sherali Jurayev (Uzbekistan), serta Abed Abdullah Mohammad Saleh Rageh (Yaman).
“Tujuh di antaranya mengikuti program selama setahun sedangkan sisanya hanya mengikuti satu semester. Kehadiran mahasiswa asing ini dalam rangka mempelajari bahasa dan budaya Indonesia, khususnya budaya Lampung. Keberadaan mereka yang menimba ilmu di Unila merupakan salah satu langkah untuk mencapai world class university,” ucapnya.
Selama berada di Unila mereka akan didampingi oleh UPT PKLI sebagai provider. UPT baru yang merupakan pengembangan dari bagian kerjasama Unila ini juga memfasilitasi kegiatan belajarnya. Perkuliahan resmi akan dimulai pada Senin depan (8/9) di ruang belajar Balai Bahasa. Sementara dalam minggu ini mereka mengikuti orientasi yang antara lain kegiatan campus tour di Unila dan city tour di sekitar Bandar Lampung.
Untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, mereka diasuh langsung oleh para dosen Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dari program studi Bahasa Indonesia FKIP Unila. Sementara dalam mempelajari musik dan tari tradisional Lampung, mereka dibantu oleh mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Unila.
Eka Purnama menambahkan, program ini dilaksanakan Unila sejak dibentuknya bagian kerja sama pada 2009 silam. Setelah selesai mengampu kegiatan akademik, mereka akan mendapatkan sertifikat. Selama belajar mereka akan menempuh 4 SKS kemampuan berbahasa Indonesia dan 2 SKS kemampuan seni budaya. Bahan belajar teks bersumber dari tiga modul untuk setiap kelas yang diupdate secara berkala.[] Inay