(Unila) : Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Lemlit Unila) tengah melakukan kerja sama dengan PT Mondelez dalam hal penelitian tanaman cokelat di Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, Lemlit melibatkan 25 surveyor untuk meneliti tanaman cokelat di dua lokasi tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Lemlit Unila Dr. Eng. Admi Syarif, Senin (14/7). Ia mengatakan, Lampung menempati posisi ketiga dalam hal daerah penghasil cokelat dengan kualitas terbaik setelah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua. Kualitas cokelat Lampung rupanya sangat disukai oleh pasar Eropa dan nasional.
“Kegiatan ini dipandu langsung oleh Dr. Ir. Sumaryo Gitosaputro, M.Si., selaku ketua pelaksana penelitian. Untuk timnya, kita sudah rekrut 25 orang alumni dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unila guna membantu terlaksananya program ini,” ujarnya.
Sumaryo sendiri menjelaskan, sebanyak 25 surveyor akan diterjunkan untuk meneliti tanaman cokelat di Gedong Tataan dan Way Lima (Kabupaten Pesawaran) serta di Sukoharjo dan Adiluih (Kabupaten Pringsewu). Mereka akan diberi waktu selama tiga bulan untuk melakukan penelitian. Selain itu, para surveyor diminta untuk melakukan pengarahan kepada para petani mulai dari bagaimana cara budidaya tanaman, pascapanen, hingga teknik pemasaran tanaman cokelat yang baik di dua lokasi tersebut.
“Lampung punya kualitas cokelat yang sangat bagus dan disukai PT Mondelez. PT Mondelez juga telah melihat potensi kualitas cokelat Lampung sejak 2011 lalu. Mengapa penelitian ini difokuskan di dua kabupaten karena dinilai memiliki kualitas cokelat yang cukup baik dibanding daerah lainnya,” papar dosen Jurusan Sosek Fakultas Pertanian ini.
Pada September mendatang, sambung sumaryo, hasil observasi yang dikerjakan oleh 25 surveyor ini akan diserahkan ke PT Mondelez (perusahaan terbesar pengolahan dan pembuatan cokelat di Kanada) melalui PT Olam Indonesia selaku produsen cokelat di Lampung. Dikatakan Sumaryo, total petani cokelat di Pesawaran dan pringsewu yang telah bermitra dengan PT Olam Indonesia sebanyak 2.000-an orang.
Ke depan selain ekspor kakao/cokelat, Lemlit Unila akan mengadakan penelitian dalam hal peningkatan sumberdaya nabati pada ekspor tanaman di Lampung sebagai salah satu andalan di sektor perkebunan. Di antaranya kopi, lada, karet, dan kelapa sawit.[] Inay











