(Unila) : Sebanyak 125 siswa dari SMA Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, melakukan kunjungan studi ke Universitas Lampung (Unila), Kamis (27/2). Mereka adalah siswa-siswi kelas XII Jurusan IPA dan IPS. Didampingi delapan guru, mereka disambut oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Harsono Sucipto, S.H., M.H., Kepala Bagian Sistem Informasi dan Kehumasan Lukman Hakim, S.H., serta Kasubbag Humas Sumarjo Jefri, A.Md.
Menurut salah satu pendamping, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kesiswaan SMA Waytenong Mujio, S.Pd., kunjungan para siswa bertujuan untuk melakukan studi banding dan mendapatkan informasi lengkap mengenai perguruan tinggi yang akan mereka pilih nanti. Salah satunya Universitas Lampung.
“Selain melihat secara langsung Unila, para siswa ingin mengetahui tata cara dan prosedur sistem penerimaan mahasiswa di kampus ini,” kata Mujio, saat memberikan sambutan.
Harapannya, lanjut Mujio, Unila bisa dijadikan referensi bagi siswa-siswi SMA Waytenong, Lampung Barat, sebagai kampus tujuan studi selepas mereka lulus. Kunjungan ini juga ingin melihat lebih detail bagaimana jalur-jalur masuk ke Unila yang bisa ditempuh oleh para siswa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BAAK Unila Harsono Sucipto, S.H., M.H. memaparkan secara singkat beberapa hal terkait sejarah didirikannya Unila. Mulai dari tahun berdiri, pengenalan ruang, sistem penerimaan mahasiswa, sistem perkuliahan, kegiatan kemahasiswaan, hingga fakultas-fakultas yang ada di Kampus Hijau.
“Dengan profil yang ada, anak-anak (siswa SMA Waytenong, red) memang tidak salah jika memilih Unila sebagai perguruan tingginya. Kami berharap siswa-siswi SMA Waytenong bisa memilih program studi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar tidak terjadi kesalahan,” papar Cipto.
Dalam sesi tanya jawab, siswa-siswi SMA Waytenong rata-rata ingin mengetahui lebih mendalam tentang beberapa jurusan yang ada di Unila. Mereka juga banyak bertanya mengenai beberapa jalur masuk yang ditawarkan Unila. Mulai dari SNMPTN yang saat ini sudah dilakukan di sekolah-sekolah, SBMPTN, hingga seleksi mandiri seperti kelas paralel, kemitraan, PMAP, dan diploma.[] Inay