(Unila) : Universitas Lampung (Unila) mengumumkan hasil verifikasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Sebanyak 1.712 calon mahasiswa dipastikan lolos verifikasi akademik. Sementara dua calon mahasiswa lainnya masih menunggu verfikasi lanjutan.

Koordinator Humas Panlok SNMPTN Unila Muhamad Komarudin, S.T.,M.T., mengatakan, pihak sekolah dari dua calon mahasiswa yang belum dinyatakan lolos verifikasi akademik harus terlebih dahulu memberikan klarifikasi kepada pihak panitia, khususnya tim verifikasi.

“Yang dua orang masih dalam proses lanjutan. Kita beri waktu bagi kepala sekolahnya untuk mengklarifikasi atas adanya perbedaan nilai raport siswanya yang kami temukan. Dari situ akan kita lihat tingkat kesalahan hingga indikasi kesengajaannya,  hasil akhir baru ditentukan kemudian,” ujar Komarudin, Rabu (2/7).

Komarudin menguraikan, pada dua tahun sebelumnya Panlok Unila pernah menemukan kasus serupa pada verifikasi data akademik calon mahasiswa jalur SNMPTN. Pasalnya di beberapa sekolah terkait tidak melakukan klarifikasi maka sekolah tersebut direkomendasikan untuk di black list secara nasional.

“Nah soal black list ini ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya hal ini dapat memberikan efek jera agar hal serupa tidak terjadi lagi. Negatifnya, jika yang di-black list siswanya maka yang menerima hukuman tidak hanya kepala sekolah melainkan para siswa sekolah yang berada di angkatan berikutnya yang kehilangan kesempatan mengikuti SNMPTN di Unila,” paparnya.

Itu sebabnya, lanjut Komarudin, terdapat wacana lain bilamana ditemukan kecurangan dalam SNMPTN maka yang seharusnya diberikan hukuman adalah kepala sekolah sebagai penanggung jawab input data akademik peserta SNMPTN. Bukan siswa angkatan selanjutnya yang sebenarnya tidak terkait atas kesalahan kakak kelas atau kepala sekolahnya.

“Tapi apapun sanksinya nanti pusat yang menentukan. Kita hanya memverifikasi dan hanya sebatas merekomendasikan saja kalaupun benar-benar terjadi kesengajaan. Tapi yang jelas bagi mereka yang tidak hadir berarti kita diskualifikasi,” kata dia.
Untuk diketahui, sebelumnya panitia pusat melalui panitia lokal SNMPTN mengumumkan sebanyak 1.928 calon mahasiswa berhasil lolos dalam SNMPTN. Dari jumlah tersebut sebanyak 214 tidak melakukan penyerahan berkas pada proses pendaftaran ulang pada 17 Juni lalu, sehingga dinyatakan gugur sebelum proses verifikasi.[] Inay